INDOSPORT.COM – Bintang andalan lini tengah timnas Indonesia, Rachmat Irianto, berkesempatan membalaskan dendam sang ayah pada Thailand di final Piala AFF 2020.
Rachmat Irianto atau yang akrab disapa Rian, memiliki kesempatan besar untuk membalaskan dendam Bejo Sugiantoro, ayahnya yang juga merupakan legenda timnas Indonesia, pada Thailand di final Piala AFF 2020.
Bejo yang akrab dipanggil Pak Haji ini merupakan palang pintu andalan timnas Indonesia pada akhir 90-an hingga awal tahun 2000-an.
Saat itu, jebolan program PSSI Primavera tersebut nyaris membawa timnas Indonesia menjadi juara di Piala AFF yang kala itu masih bernama Piala Tiger.
-Tak hanya sekali, dua kali Bejo nyaris membawa timnas Indonesia merengkuh gelar pertamanya di kompetisi sepak bola terakbar se-Asia Tenggara itu.
Yang pertama, di Piala AFF 2000, Bejo nyaris membuat bendera Merah Putih berkibar di Rajamangala Stadium.
-Namun Bejo dkk gagal meredam eksplosivitas Thailand yang tampil luar biasa lewat bintangnya, Worrawoot Srimaka yang mencetak hattrick di laga dengan skor akhir 4-1 tersebut.
Kesempatan yang paling baik diperoleh Bejo di Piala AFF 2002. Bermain di Gelora Bung Karno, saat itu timnas Indonesia mampu membuat Thailand bermain hingga babak adu penalti.
Sayang, trofi Piala AFF 2002 yang sudah ada di depan mata mendadak pupus usai Bejo dan Firmansyah gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Kali ini ‘dendam’ dan rasa penasaran Bejo pada Thailand berkesempatan dituntaskan oleh Rachmat Irianto setelah timnas Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom