INDOSPORT.COM - Dua Raksasa Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan harus menelan pil pahit terkait masa depan Luka Jovic. Pasalnya, bomber berkebangsaan Serbia itu memilih untuk bertahan di Real Madrid meski ia jadi serep Karim Benzema.
Nasib Luka Jovic di Santiago Bernabeu memang tengah jadi bahan perbincangan. Penyebabnya yakni kurangnya menit bermain yang diberikan entrenador Los Blancos, Carlo Ancelotti.
Di musim ini, ia baru mencatatkan penampilan 13 kali di semua kompetisi. Apesnya lagi, pemain tamatan Benfica tersebut lebih sering turun sebagai pemain pengganti ketimbang jadi starter.
Bukan tanpa sebab mengapa Jovic dicap sebagi pemain pinggiran. Sejak diboyong Los Blancos dari Eintracht Frankfurt dengan mahar hingga 60 juta euro atau sekira Rp932 miliar, Jovic gagal memaku posisinya di lini depan.
-Tak pelak, jika ia beberapa kali disekolahkan Real Madrid demi menambah jam terbang. Sialnya, usai dipinjamkan karier Jovic tak lantas membaik. Situasi tersebut berlaku hingga Ancelotti jadi nakhoda Los Blancos.
Menurut rumor yang berembus, Jovic mulai habis kesabaran dan ingin angkat kaki dari Kota Madrid. Situasi tersebut dimanfaatkan Duo Milan yakni AC Milan dan Inter Milan untuk menampung pemain berusia 23 tahun itu dalam jendela transfer paruh musim nanti.
-Sayangnya, kabar teranyar menyebutkan jika Jovic banting setir. Ia digosipkan memilih untuk bertahan bersama Los Blancos kendati harus jadi serep Benzema. Situasi tersebut jadi pukulan telak bagi I Rossoneri maupun I Nerazzurri yang kadung ngebet meminang Jovic.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom