Pertama Kali Dalam Sejarah! Kualitas Passing Timnas Indonesia Dikalahkan Timor Leste
Sejauh ini, Timor Leste sudah memainkan tiga pertandingan di Grup A Piala AFF 2020. Penampilan mereka memang masih jauh dari harapan.
Sebab dalam tiga laga itu, tak satupun mereka mampu merebut poin alias selalu berakhir dengan kekalahan.
Saat ini, Timor leste berada di posisi buncit ke-5 tanpa satu poin pun. Kendati demikian penampilan para pemainnya patut diapresiasi, khususnya dalam dua bertandingan awal.
Progres perkembangan sepak bola Timor Leste sudah mulai terlihat dari dua laga tersebut, khsusnya kemampuan para pemain dalam mengolah bola terutama passing.
-Di laga melawan Myanmar misalnya, meski kalah 2-0, para pemain Timor Leste mampu melepaskan passing dengan akurasi sebanyak 82%.
Sedangkan para pemain Timnas Indonesia di laga melawan Kamboja, hanya mampu mencatatkan 79% akurasi passingnya. Artinya 21% dari jumlah total akurasi, passing Evan Dimas dan kolega salah.
-Itu baru bicara akurasinya, belum jumlah total passing yang dilepaskan oleh para pemain Timor Leste.
Total negara yang dahulu menjadi bagian provinsi Indonesia tersebut melepaskan 430 passing, unggul jauh dari milik Skuad Garuda yang melepaskan total 383 passing.
Passing yang akurat menjadi kunci permainan suatu tim bisa dibilang bagus, meski hasil akhir belum tentu sesuai ekspektasi.
Fakta ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Piala AFF, dimana statistik Timnas Indonesia dikalahkan oleh Timor Leste. Padahal sebelum-sebelumnya, para pemain Merah Putih selalu berada di atas para pemain Timor Leste, itu karena perbedaan kualitas.
Seharusnya ini menjadi pukulan telak bagi seluruh insan sepak bola Indonesia, dan juga pihak terkait untuk memperbaiki kualitas para pemain yang bisa dimulai dari level pembinaan dini dan juga perbaikan kualiatas kompetisi.
Shin Tae-yong benar, para pemain Timnas Indonesia memang perlu diajarkan cara passing yang benar seperti beberapa waktu lalu terlihat pria asal Korea Selatan itu marah-marah melihat passing para pemain kita.
“Kalian tidak fokus! Sudah disuruh satu sentuh! Passing yang benar dulu baru lari!” bentak STY, dikutip dari salah satu video yang beredar.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu tentu tidak ingin lagi melihat anak asuhnya kembali melakukan salah passing di laga kedua melawan Laos, mengingat setelah ini mereka akan berhadapan lawan kuat Malaysia dan Vietnam di Grup B Piala AFF 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom