INDOSPORT.COM - Piala Tiger atau yang kini sudah berubah nama dan dikenal sebagai Piala AFF adalah turnamen sepak bola terbesar antar negara di kawasan Asia Tenggara.
Dalam penyelenggaraannya, ajang dua tahunan ini selalu memiliki cerita menarik baik yang positif maupun negatif, selalu ada dugaan match fixing ataupun sepak bola gajah.
Salah satu yang dikenal adalah Piala AFF edisi kedua tahun 1998 lalu. Sangat bergengsinya trofi ini membuat banyak negara ASEAN berlomba untuk memenangkan dengan cara apapun termasuk yang tidak fair.
Digelar di Vietnam pada 26 Agustus hingga 5 September 1998, Piala Tiger 1998 menghasilkan Singapura sebagai juara setelah tak sekalipun mengalami kekalahan dalam lima pertandingan di turnamen tersebut.
-Sejak awal, Timnas Singapura langsung tancap gas. Tim asuhan Barry Whitbread, Singapura, berhasil melangkah begitu jauh untuk meraih trofi pertama mereka di kompetisi Piala AFF 1998.
Singapura mengawalinya dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Malaysia. Malaysia menjadi korban pertama Singapura yang menang 2-0 pada pertandingan pertama Grup B.
-Setelah bermain imbang tanpa gol dengan Vietnam pada laga kedua, Singapura sukses menang telak 4-1 atas Laos pada laga terakhir.
Sementara di semifinal, Vietnam mampu meraih kemenangan telak 3-0 atas Thailand. Sementara di final, Singapura kembali berhadapan dengan Vietnam.
Meski bermain imbang tanpa gol di fase grup, Singapura mampu meraih hasil berbeda di laga final ini, yaitu kemenangan 1-0 atas Vietnam.
Gol tunggal dicetak oleh R. Sasikumar, namun berbau kontroversi. Pasalnya gol itu disebut-sebut tidak sah karena dicetak menggunakan tangan, sehingga para pemain Vietnam berpendapat seharusnya terjadi handball.
Dalam tayangan ulang, memang terlihat jelas bola mengenai bagian pundak tangan kiri. Lantas bagaimana kabar R. Sasikumar Si Pahlawan Singapura Pencetak Gol Tangan Tuhan Tersebut?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom