1.  Luke Shaw

Tampil apik musim lalu, Luke Shaw mengalami penurunan performa musim ini. Dalam hal membantu serangan, ia baru mencetak 2 assist dari 15 laga. Sementara itu dalam hal pertahanan, ia beberapa kali membuat blunder yang berujung gol bagi lawan dan angka kemenangan duelnya tak sampai 50%.

Situasi makin buruk bagi Shaw mengingat pada tahun lalu Rangnick pernah meragukan kualitasnya. Saya tahu mereka punya Luke Shaw tapi saya ragu apakah dia masih di level yang Anda butuhkan untuk klub seperti Manchester United," kata Rangnick ketika itu.

Dengan situasi ini, ada peluang Rangnick akan menggusur Shaw dan menempatkan Alex Telles sebagai bek kiri utama. Telles sendiri punya kemampuan membantu serangan yang baik. Musim lalu, ia mencetak 4 assist hanya dari 23 laga, sedangkan musim ini ia sudah mencetak 1 assist hanya dari 4 laga.

2. Scott McTominay

Mengandalkan pola 4-3-3, Ralf Rangnick diyakini hanya akan memainkan 1 gelandang bertahan untuk mendampingi 2 gelandang yang lebih bernaluri menyerang. Hal ini jelas berbeda dengan Ole Gunnar Solskjaer yang kerap menduetkan Fred dengan Scott McTominay.

Dengan situasi ini, diyakini Scott McTominay-lah yang akan tersingkir karena Fred lebih kerap melakukan tekanan kepada pemain lawan dibandingkan McTominay. Dalam hal tekel pun, bintang Brasil itu punya rataan lebih tinggi yakni 2,2 tekel per laga, dibandingkan McTominay yang hanya 1,2 tekel per laga.

3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo memang menjadi top skor Manchester United musim ini dengan 10 gol. Namun, keengganannya menekan pemain belakang bisa membuatnya ditepikan oleh Ralf Rangnick. Apalagi, pria Jerman itu lebih menekankan kolektivitas tim alih-alih mengandalkan satu-dua pemain.

Apalagi, di sisi lain Manchester United memiliki Edinson Cavani yang dikenal rajin melakukan pressing terhadap bek lawan.

Meski demikian, dengan usia keduanya yang sudah 34 tahun ke atas, besar kemungkinan Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo akan diturunkan bergantian di lini depan Manchester United. Ketajaman Ronaldo pun membuatnya tak mungkin diabaikan Ralf Rangnick begitu saja, meski menit bermainnya mungkin akan menurun.