Berbekal tiga poin di pekan awal pula, AC Milan yang bertindak sebagai tuan rumah kala menghadapi Inter Milan diprediksi bisa kembali raih poin.

Bermain menggunakan taktik 4-3-1-2, skuat AC Milan yang dilatih Leonardo berisikan sejumlah pemain-pemain bintang kelas Eropa.

Seperti duet Nesta dan Thiago Silva di lini pertahanan, kemudian trio Pirlo, Gattuso dan Clarence Seedorf sebagai jendral lapangan tengah plus duo Brasil yakni Ronaldinho dan Alexandre Pato.

Sementara di kubu Inter Milan, pelatih Jose Mourinho menggunakan taktik klasik 4-4-2 dengan bertumpu pada Diego Milito dan Samuel Eto’o sebagai striker dan ditopang Wesley Sneijder di lini tengah.

Sempat bermain imbang tanpa gol hingga setengah jam laga berjalan, Diego Milito akhirnya keluar sebagai pahlawan dan membawa Inter Milan unggul dua gol langsung hanya dalam tempo 6 menit.

Sebuah umpan manis Diego Milito ke kotak penalti AC Milan di menit ke-30’, berhasil disambar Thiago Motta dengan sepakan kaki kiri dan masuk ke gawang Marco Storari.

Enam menit kemudian, Diego Milito yang baru saja berikan assists ikut catatkan nama di papan skor lewat tendangan penalti.

Jelang babak pertama berakhir, Diego Milito benar-benar jadi mimpi buruk buat pertahanan AC Milan.

Umpan cerdiknya di kotak 12 pas kembali hasilkan gol ketiga Inter Milan yang kali ini dicetak Maicon menit ke-45+1’. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 0-3 buat skuat Jose Mourinho.

Di babak kedua, Inter Milan kembali menambah satu gol lewat sepakan keras jarak jauh khas Dejan Stankovic. Gol tersebut jadi penutup pertandingan ini dan membuat Inter Milan menang telak 0-4.