Vinicius Junior

Pemain menyerang yang paling mengerikan di Real Madrid. Ia menampilkan permainan terbaik saat berada di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Terkadang, ia jadi anomali di tengah permainan buruk Real Madrid dengan tampil apik atas dirinya sendiri. Saat melawan Espanyol beberapa waktu lalu, ia sejatinya menciptakan peluang untuk gol pembuka Los Blancos.

Namun sayang, Karim Benzema belum mampu mengeksekusi bola dengan baik untuk mengubahnya jadi angka. Pemain asal Prancis ini pada akhirnya mencetak satu-satunya gol Los Blancos pada menit ke-71.

Kehadiran Vinicius Junior di laga kontra Shakhktar Donetsk pun bisa jadi harapan besar bagi Real Madrid, apalagi untuk menembus lini pertahanan lawan yang kemungkinan bakal sulit ditembus.

Ia adalah pemain yang tidak ragu menciptakan peluang dalam keadaan apa saja. Shakhtar Donetsk sebaiknya berhati-hati jika enggan kecolongan dari pergerakan pemain asal Brasil ini.

Ferland Mendy

Bisa diandalkan Don Carlo ketika Real Madrid kehilangan Eder Militao dan David Alaba karena cedera. Keberadaannya bakal sangat membantu lini pertahanan tim yang sedang jelek, apalagi setelah dihajar Espanyol 2-1.

Mendy juga terbukti mampu jadi pembeda di beberapa pertandingan Real Madrid, termasuk saat melawan Atalanta di fase 16 besar Liga Champions musim lalu.

Gol tunggalnya di partai tersebut membuktikan bahwa Mendy juga menawarkan kualitas-kualitas lain dalam dirinya selain bermain di posisi bek.

Karim Benzema

Yang terakhir, siapa lagi kalau bukan andalan utama Real Madrid di lini depan. Mesin gol yang satu ini adalah ancaman bagi siapa saja lawan Los Blancos, termasuk Shakhtar Donetsk.

Apalagi, naluri mencetak golnya masih cukup tajam. Meski liga diliburkan karena jeda internasional, Benzema tampil mentereng bersama Timnas Prancis.

Ia bahkan mencatatkan namanya di papan skor saat membela Les Bleus di fase semifinal dan final UEFA Nations League.