5 Masalah Utama yang Harus Dibenahi Solskjaer di Manchester United
3. Jadon Sancho Menjadi Starter
Akhir September lalu, CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke mengatakan bahwa dirinya kecewa karena Sancho kurang diberi kesempatan di timnas Inggris. Padahal keputsan Sancho pindah ke Man United dengan tujuan bisa tampil lebih menonjol untuk negaranya.
Sejauh ini, Sancho bisa dikatakan masih kesulitan beradaptasi di tim utama Man United. Jebolan akademi Manchester City itu bahkan belum membuat satupun gol maupun assist bagi Setan Merah.
Saat melawan Everton, Sancho hanya masuuk sebagai pemain pengganti. Namun, dia menunjukkan kualitasnya saat menerima bola melebar dan membuat bek Everton kebingungan.
-Statistik Sancho sudah menunjukkannya, jadi mengapa tidak memainkannya secara teratur pasca-jeda internasional nanti dan membiarkan Sancho mengekspresikan dirinya di lapangan?
4. Tentukan Gaya Bermain
-Solskjaer telah mengambil alih Manchester United sejak Desember 2018, namun gaya permainannya masih selalu jadi sorotan.
Kedatangan Cristiano Ronaldo berarti Man United membutuhkan lebih banyak pemain berkualitas guna membuat permainan melebar ke dalam kotak.
Adanya Jadon Sancho, Marcus Rashford, Paul Pogba dan Bruno Fernandes, Solskjaer sudah memiliki modal pemain kreatif yang bisa mengimbangi kekuatan Ronaldo.
5. Terlalu Banyak Perintah di Area Teknis
Sejak pertandingan pertama Solskjaer melawan Cardiff City, ada terlalu banyak hal yang terjadi di dalam area teknis Manchester United.
Hal ini terlihat saat staf pelatih sedang bergiliran, seperti Mike Phelan, Carrick, Kieran McKenna, dan Solskjaer memberikan instruksi kepada tim.
Apakah mereka semua menyampaikan perintah berbeda?Jika tidak, tentunya sosok yang perlu konsisten melakukan perintah hanyalah Solskjaer.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom