INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel blak-blakan mengakui jika Kai Havertz lagi flop alias gagal menampilkan permainan terbaiknya.
Sejak diboyong dari Bayern Leverkusen di era kepemimpinan Frank Lampard, Kai Havertz memang mencatatkan grafik yang naik turun.
Saat diasuh Lampard, Havertz bahkan gagal menunjukkan jika harga 70 juta pound sterling adalah harga yang pantas untuk menebusnya. Tak ayal saat rezim Lampard, pemain berusia 22 tahun itu gagal menembus tim inti The Blues.
Semua beranjak berubah setelah Thomas Tuchel mengambil alih kursi kepelatihan Chelsea. Pelatih asal Jerman itu seolah mampu mengembalikan penampilan Havertz layaknya saat berseragam Bayern Leverkusen.
-Terbukti, Havertz mampu menuliskan sejarahnya di Stamford Bridge termasuk sumbangan gol tunggalnya di partai final Liga Champions atas Manchester City.
Namun penampilan inkonsistensi Havertz kembali terjadi di awal musim 2021/22. Dalam sembilan partai yang ia lakoni baik di Liga Inggris maupun Liga Champions, Havertz baru membukukan satu gol. Tak mengherankan jika akhir-akhir ini flop-nya Havertz berimbas pada permainan Chelsea.
-Bahkan saat melawat ke Allianz Stadium markas Juventus di ajang Liga Champions, Havertz beberapa kali terlalu sering memegang bola hingga melakukan salah umpan. Ia yang diharapkan jadi sosok pembeda di lini depan gagal memetik poin dari Juventus.
Penurunan performa Havertz dalam beberapa partai belakangan rupanya jadi sorotan juga bagi Thomas Tuchel. Eks pelatih PSG itu blak-blakan jika Havertz memang lagi flop.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom