INDOSPORT.COM - Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas menyentil Paris Saint-Germain (PSG) setelah klub berjuluk Les Parisiens tersebut memboyong Lionel Messi secara cuma-cuma dari Barcelona.
Saga transfer musim ini diwarnai sejumlah momen menarik. Salah satu yang menyita perhatian yakni hengkanya Lionel Messi dari Raksasa Catalan Barcelona.
Publik seakan masih setengah tidak percaya bagaimana bisa La Pulga yang selama ini lekat dengan seragam Barcelona harus bercerai dengan klub yang membesarkannya itu.
Namun toh saja transfer tetap terjadi setelah LaLiga Spanyol mempunyai regulasi yang ketat soal keuangan pemain. Dan sialnya Blaugrana menjadi korbannya.
-Mau tidak mau, Raksasa Catalan harus melepas Messi. Dengan skenario potong gaji hingga 50 persen pada La Pulga sekalipun, konon mereka tetap saja akan melanggar Financial Fair Play (FFP).
Pemenang Ballon d'Or sebanyak enam kali itu dikontrak selama dua musim dengan opsi perpanjangan sampai Juni 2024. Di Parc des Princes, Messi akan menerima gaji 35 juta euro per musim.
-Kepergian Messi dari Negeri Mataror mendapat tanggapan sinis dari Presiden La Liga Javier Tebas. Lewat aku twitternya ia menyebut jika PSG membuat iklim dunia olah kulit bundar jadi tak sehat.
"Negara klub sama berbahayanya dengan ekosistem sepak bola seperti Liga Super," kata Tebas di Twitter.
“Kami kritis terhadap Liga Super karena itu menghancurkan sepak bola Eropa dan kami sama-sama kritis terhadap PSG," jelasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom