Liga Champions

Chelsea dan Mimpi Buruk yang Terulang di Drawing Liga Champions 2021-2022

Jumat, 27 Agustus 2021 17:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Mike Hewitt - FIFA/FIFA via Getty Images
Frank Lampard dan Petr Cech, saat masih berseragam Chelsea 2012. Copyright: © Mike Hewitt - FIFA/FIFA via Getty Images
Frank Lampard dan Petr Cech, saat masih berseragam Chelsea 2012.
Sejarah yang Terulang Kembali

Dua kali sudah Chelsea mengikuti drawing Liga Champions dengan status juara bertahan yakni di musim 2012/13 dan 2021/22.

Di musim 2012/13, Chelsea harus menelan rasa malu karena tersingkir dari babak grup Liga Champions dengan status peringkat ketiga. Kala itu, The Blues tergabung di grup E bersama Juventus, Shakhtar Donetsk (Ukraina), dan Nordsjaelland (Denmark).

Di atas kertas, harusnya Chelsea 8 tahun lalu bisa lolos dari babak grup. Namun apa daya, The Blues malah  tersingkir dengan kalah selisih gol dari Shakhtar Donetsk.

Entah bagaimana jalan takdir di sepak bola. Setelah merengkuh trofi Liga Champions keduanya, Chelsea malah kembali mengulang sejarahnya di 2021 ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di Liga Champions 2021/22 ini, Chelsea kembali bertemu Juventus. Pertemuan ini juga dibarengi dengan tim dari negara bekas pecahan Uni Soviet, Zenit St Petersburg, dan tim dari negara Nordik, Malmo FF.

Sadar atau tidak, pembagian grup Chelsea musim ini sama dengan pembagian yang didapat The Blues pada musim 2012/13 atau saat berstatus juara bertaha.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Penasihat Kinerja dan Teknis Chelsea, Petr Cech bahkan mengaku bahwa saat pembagian grup Liga Champions 2021/22 dirinya merasa Deja Vu dengan Liga Champions 2012/13.

“Di 2012 ketika kami memenangi Liga Champions, musim selanjutnya kami punya Shakhtar Donetsk, Juventus dan Nordsjaelland. Ketika Juventus masuk grup kami (untuk musim ini), saya berpikir mungkin sejarah berulang dengan sendirinya,” tutur Cech kepada UEFA.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Cech yang di musim 2012/13 membela Chelsea harus rela melihat timnya terjun ke Liga Europa. Kendati berhasil menjuarai Liga Europa, tetap saja hal tersebut menjadi aib bagi The Blues selaku juara bertahan.

Jika Cech menyebut sejarah berulang dengan sendirinya, apakah di Liga Champions 2021/22 Chelsea akan kembali tersungkur dari babak grup?Dan apakah Thomas Tuchel akan mendapat pemecatan layaknya Roberto Di Matteo kala itu?

Tak ada yang tahu. Namun satu hal yang pasti, kisah Chelsea musim lalu di Liga Champions bak kisah yang berulang dari sejarahnya di tahun 2012.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom