In-depth

Piala Super UEFA: Mimpi Buruk Chelsea dan Abramovich untuk Jadi yang Terbaik di Eropa

Rabu, 11 Agustus 2021 17:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Sergei Savostyanov\TASS via Getty Images
Roman Abramovich (tengah), pemilik Chelsea Copyright: © Sergei Savostyanov\TASS via Getty Images
Roman Abramovich (tengah), pemilik Chelsea
Rekam Jejak Buruk

Roman Abramovich boleh berbangga hati. Di bawah tangannya Chelsea mampu menjadi yang terbaik di Inggris dan Eropa sejak ia mengambil alih klub pada 2003.

18 tahun telah berlalu, sederet gelar bergengsi di Inggris dan Eropa telah diraih The Blues. Namun, hanya ada dua gelar yang belum pernah diraih timnya, salah satunya adalah Piala Super UEFA.

Entah seberapa penasarannya Abramovich (atau bahkan tidak) dengan trofi Piala Super UEFA. Sebab, tiga kali sudah timnya bermain di laga ini namun tak penah menang.

Kesertaan pertama kali Chelsea era Abramovich di Piala Super UEFA terjadi pada 2012 lalu pasca berhasil menjuarai Liga Champions 2011/12.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di Piala Super UEFA, Chelsea bertemu Atletico Madrid sang jawara Liga Europa. Hasilnya, The Blues takluk dengan skor memalukan 1-4.

Setahun berselang, Chelsea kembali tampil di Piala Super UEFA dengan status juara Liga Europa dan menghadapi Bayern Munchen arahan Pep Guardiola.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lagi-lagi, Chelsea harus tumbang secara menyakitkan, yakni lewat drama adu penalti di mana Romelu Lukaku gagal mengeksekusi penalti terakhir.

Butuh waktu lama bagi Chelsea kembali ke Piala Super UEFA. Keberhasilan menjuarai Liga Europa 2018/19 membuat The Blues pun kembali tampil di ajang itu untuk menghadapi Liverpool.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di sinilah mimpi buruk muncul. Lagi-lagi Chelsea tumbang secara menyakitkan yakni lewat drama adu penalti di mana Tammy Abraham gagal sebagai eksekutor terakhir.

Tentu menyebut Abramovich penasaran adalah hal lumrah. Sebab, ia belum pernah melihat timnya mengangkat gelar itu dan sah menjadi penguasa Eropa.

Padahal, sebelum eranya Chelsea pernah menggondol gelar tersebut pada tahun 1998 kala The Blues yang berstatus juara Piala Winners 1997/98 bertemu Real Madrid sang juara Liga Champions 1997/98.

Di laga pertama Chelsea di Piala Super UEFA, The Blues yang kala itu dihuni Gianfranco Zola dan Roberto Di Matteo berhasil menang dan membawa pulang piala tersebut.

Meski trofi tersebut ada di lemari Chelsea, Roman Abramovich diyakini tak puas karena belum mendapatkannya secara personal bersama The Blues.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom