Bola Internasional

Reinkarnasi Patrik Schick, dari Terbuang hingga Buat AS Roma Gigit Jari

Selasa, 3 Agustus 2021 17:40 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© NP Sport via Getty Images
Patrik Schick saat membela RB Leipzig. Copyright: © NP Sport via Getty Images
Patrik Schick saat membela RB Leipzig.
Dimbing di RB Leipzig

Setelah menimba ilmu di RB Leipzig dan dibimbing dengan baik oleh Julian Nagelsmann, Patrik Schick akhirnya memutuskan merapat ke Bayer Leverkusen, di mana pelan-pelan kariernya mulai menanjak naik.

Pada musim 2020-2021 menit bermainnya mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Ia cukup sering jadi pilihan utama pelatih, menyarangkan sembilan gol dari 29 pertandingan - jauh berbeda dari masa suramnya di AS Roma.

Schick adalah pemain serbabisa dengan skill hebat termasuk kaki kiri yang mematikan, kelincahan, dan insting gol jempolan. Ia juga sanggup bermain di berbagai posisi seperti striker, winger, hingga second striker.

Polesan Julian Nagelsmann di RB Leipzig pun sepertinya tidak sia-sia, hingga akhirnya di Bayer Leverkusen kini Schick bisa membuat AS Roma gigit jari.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Schick sudah seperti pemain yang bereinkarnasi sebagai sosok baru dengan nasib yang jauh lebih baik dari masa lalunya.

Belum lagi penampilannya yang sangat impresif bersama Timnas Ceko di perhelatan Euro 2020 beberapa waktu lalu.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bahkan, ia berhasil menyaingi Cristiano Ronaldo dan para pemain hebat lainnya seperti Georginio Wijnaldum (Belanda), dan Romelu Lukaku (Belgia) di daftar top skor kompetisi.

Namanya pun kerap seliweran di berbagai pemberitaan. Tak ayal, ia sudah seperti bintang yang naik daun di perhelatan Piala Eropa edisi kali ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kini, Patrik Schick tengah menanti musim anyar bersama Bayer Leverkusen. Laga perdana mereka di Bundesliga Jerman 2021-2022 akan dimulai dari Union Berlin pada tanggal 14 Agustus mendatang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom