Bola Internasional

Reinkarnasi Patrik Schick, dari Terbuang hingga Buat AS Roma Gigit Jari

Selasa, 3 Agustus 2021 17:40 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Marc Atkins/Getty Images
Patrik Schick telah menjelma sebagai pemain hebat usai tinggalkan AS Roma. Copyright: © Marc Atkins/Getty Images
Patrik Schick telah menjelma sebagai pemain hebat usai tinggalkan AS Roma.

INDOSPORT.COM - Pemain Bayer Leverkusen dan Timnas Ceko, Patrik Schick, telah menjelma sebagai pemain yang mungkin membuat AS Roma gigit jari.

Hari-hari Patrik Schick bersama I Giallorossi memang terbilang tidak cukup mentereng. Masa baktinya untuk klub Liga Italia ini dimulai pada 2017 dan berakhir tiga tahun kemudian.

Selama masa-masa tersebut, Schick sempat dibuang sebagai pemain pinjaman ke RB Leipzig. Di tempat inilah ia mulai mengembangkan diri dan menciptakan kerja sama yang apik dengan bintang Chelsea saat ini, Timo Werner.

Sampai akhirnya pada 2020, Schick pun dilepas AS Roma secara permanen ke klub Bayer Leverkusen. Berdasarkan kabar yang beredar, nilai transfernya pada waktu itu berkisar di angka 26.5 juta euro ditambah bonus.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Dikirimnya Schick ke RB Leipzig sebagai pemain pinjaman lalu dilepas ke Bayer Leverkusen sejatinya ‘luapan’ ketidakpuasan AS Roma terhadap rekrutannya dari Sampdoria ini.

Ia sempat gagal memenuhi ekspektasi klub terhadap dirinya yang didatangkan menggunakan sejumlah uang penjualan Mohamed Salah. Schick terlihat kesulitan menembus starting XI lantaran persaingan di tim yang sangat ketat.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Salah satu penyebabnya adalah eksistensi Edin Dzeko, pesaing kuat Schick di skuat AS Roma. Peluangnya untuk jadi reguler pun seperti susah diraih dari hari ke hari, sampai akhirnya harus tersingkir sementara waktu ke RB Leipzig.

Hal tersebut terungkap lewat sebuah pengakuan yang terlontar dari Schick sendiri. Ia tidak membantah baik ia maupun Dzeko punya rivalitas kuat dalam tim lantaran harus berkompetisi demi menit bermain.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Kami sama-sama ingin tampil, jadi rivalitas itu ada karena hanya satu striker yang bisa bermain,” demikian kata Schick seperti pernah dimuat dalam laman resmi Bundesliga Jerman.

Akan tetapi untungnya, walau Dzeko jadi ‘penghalang’ terbesar Schick untuk bersinar bersama I Giallorrossi, terlepas dari itu sepasang kawan ini ternyata sangat dekat di luar lapangan karena kesamaan bahasa.

Selain itu, Dzeko juga sosok yang merekomendasikan Schick untuk menjajal kompetisi Bundesliga Jerman karena pemain asal Bosnia tersebut sudah pernah merasakan kesuksesan bersama Wolfsburg di liga ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom