3 Fakta Tete, Pengganti Samu Castillejo yang Bikin AC Milan Pusing 7 Keliling

1. Didikan Asli Gremio
Mateus Cardoso Lemos Martins atau yang biasa dipanggil Tete, bergabung dengan akademi milik raksasa Brasil, Gremio pada tahun 2008 ketika baru berusia 8 tahun.
Berposisi sebagai winger kanan, ia menunjukkan performa mengagumkan pada usia 16 tahun ketika mencetak 33 gol dalam semusim untuk tim akademi.
Meski demikian, Tete pada akhirnya tak pernah sekalipun membela tim senior Gremio. Pasalnya, pada bursa transfer musim dingin 2019, ia meninggalkan Brasil untuk melanjutkan kariernya di Eropa dengan bergabung ke raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk.
-2. Pernah Jadi Penghancur Real Madrid
Bersama Shakhtar Donetsk, karier Tete melesat dengan membantu tim tersebut menjuarai Liga Ukraina di 2 musim perdananya. Namanya makin moncer setelah ia membantu tim tersebut menghancurkan Real Madrid di Liga Champions musim lalu.
-Momen tersebut terjadi di fase grup Liga Champions pada Oktober 2020 lalu. Ketika itu, Donetsk secara mengejutkan meraih kemenangan 3-2 meski bermain di kandang Real Madrid.
Bermain sebagai sayap kanan, Tete menghancurkan sisi kiri pertahanan Madrid yang dikawal Marcelo. Hebatnya, ia terlibat dalam 3 gol yang diciptakan Donetsk.
Tete tercatat mencetak gol pertama Shakhtar Donetsk, menjadi pemicu gol bunuh diri Raphael Varane, dan menciptakan assist bagi gol ketiga timnya.
3. Idamkan 3 Raksasa Eropa, Tapi Tak Ada Nama AC Milan
Tete diketahui pernah mengaku punya 3 tim impian yang ingin dibelanya di Eropa. Menariknya, tak satu pun dari klum impiannya itu adalah calon klub barunya saat ini, AC Milan.
“Ada 3 klub yang jadi impian saya di Eropa. Barcelona, Manchester United, dan Liverpool,” katanya kepada Esporte Interativo.
“Saya tahu United dan Liverpool adalah rival, tapi jika momen untuk memilih di antara keduanya benar-benar tiba, saya akan memilih dengan bijaksana.”
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom