INDOSPORT.COM - Mengingat kembali sosok Jonathan Zebina saat masih berseragam klub Liga Italia, Juventus, selama periode 2004 sampai dengan 2010.
Karier seniornya dimulai dari Association Sportive de Cannes Football atau yang lebih akrab disebut AS Cannes pada 1996. Dua tahun kemudian, ia pun pindah ke Cagliari.
Sayangnya, kontribusinya untuk Cagliari belum maksimal lantaran tim ini harus terdegradasi ke Serie B. Ia sempat membela AS Roma selama kurang lebih empat tahun sebelum merapat ke Juventus pada 2004.
Selama enam tahun bersama Si Nyonya Tua, bek kanan yang juga beroperasi sebagai bek tengah ini berhasil mengamankan dua gelar Scudetto dan satu Serie B Italia.
-Di klub ini pula ia jadi saksi insiden Calciopoli yang menyebabkan Juventus dilengserkan ke Serie B pada 2006. Dua gelar scudetto mereka pun dicabut.
Namun cerita gado-gado Jonathan Zebina di Juventus tidak berhenti di situ saja. Pria yang satu ini juga sempat punya pengalaman kurang menyenangkan dengan penggemar.
-Peristiwa ini terjadi pada tahun 2010 jelang pertandingan kontra Atalanta. Bagian belakang lehernya dipukul oleh seseorang ketika sedang berjalan menuju bus.
Meski begitu, ia hanya diam dan tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan sedikit pun. Sementara itu, sejumlah suporter lain diketahui melempar botol, telur, dan benda-benda lainnya ke badan bus tim Juventus.
Mereka juga mencoba mencegah bus pergi dan polisi harus turun tangan untuk mengamankan para pemain agar mereka tidak terluka. Bukan hanya Zebina, Fabio Cannavaro dan Felipe Melo juga sasaran empuk.
Kerusuhan tersebut ditengarai sebagai luapan kekecewaan suporter terhadap jeleknya performa tim pada saat itu. Ya, penampilan Juventus sendiri memang sedang kurang apik pada waktu itu, bahkan yang terburuk sejak musim 1956-1957 silam.
Akan tetapi, insiden pukulan dan lemparan di bus bukan satu-satunya kisah kelam yang dialami Jonathan Zebina saat berseragam Juventus. Ia juga sempat menjadi headline di mana-mana lantaran ulahnya di ajang Liga Europa.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom