In-depth

Menerka 3 Opsi Formasi AC Milan dengan Duet Ibrahimovic - Giroud di Lini Depan

Senin, 19 Juli 2021 14:38 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc
Menanti duet Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud di AC Milan.  Copyright: © Grafis:Yanto/Soicaumienbac.cc
Menanti duet Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud di AC Milan.
4-3-1-2

Formasi pertama adalah 4-3-1-2. Formasi ini memang sudah tak lagi jadi andalan utama AC Milan selepas era Carlo Ancelotti.

Stefano Pioli sendiri bukan penganut formasi ini. Meski demikian, dengan skema empat bek dan modal skuad yang dimiliki Milan saat ini, pelatih Stefano Pioli bisa saja menerapkan formasi alternatif ini musim depan.

Dengan formasi ini, otomatis duo slot striker akan diisi oleh duet Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud. Keduanya akan disokong oleh penyerang lubang yang bisa diisi oleh Brahim Diaz atau satu gelandang serang baru di bursa transfer.

Sementara trio lini tengah akan dihuni oleh Ante Rebic (kiri), Franck Kessie/ismael Bennacer (tengah) dan Alexis Saelemaekers. Sementara untuk lini belakang tidak ada perubahan yang terjadi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Theo akan main di fullback kiri, Davide Calabria di fullback kanan, dan duet Simon Kjaer - Fikayo Tomori di tengah. Untuk posisi kiper, tentu saja Mike Maignan akan jadi pilihan utama.

4-4-2

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Formasi yang agak kurang populer di era sekarang. Namun dengan formasi klasik ini, AC Milan bisa memanfaatkan potensi maksimal dari duet Giroud - Ibra.

Dalam formasi ini, duet striker akan ditempati oleh Ibrahimovic dan Giroud. Empat gelandang akan ditempati oleh Ante Rebic (kiri), Franck Kessie (tengah), Ismael Bennacer (tengah), dan Alexis Saelemakers.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sementara untuk lini belakang tetap tidak ada perubahan. Theo akan main di fullback kiri, Davide Calabria di fullback kanan, dan duet Simon Kjaer - Fikayo Tomori di tengah.

Meski cukup kuat di kotak penalti, namun secara umum kekuatan tim Milan pada formasi ini tak sebaik formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.

4-1-3-2

Formasi ini adalah yang paling mendekati kekuatan AC Milan di bawah Stefano Pioli musim lalu. Perbedaannya adalah dengan mengorbankan satu gelandang serang, Milan mendapatkan satu slot striker tambahan di lini depan.

Ya, strategi double pivot tidak akan dipakai pada formasi ini. Jika biasanya Kessie berduet dengan Bennacer, maka kali ini hanya salah satu di antara mereka saja yang dimainkan.

Meski begitu, bukan berarti Milan melemah. Satu gelandang serang selevel Franck Kessie mestinya sudah cukup untuk menjaga keseimbangan AC Milan. Di depan Kessie, ada trio gelandang serang yang ditempati oleh Rebic/Leao (kiri), Brahim Diaz/gelandang serang baru (tengah), dan Alexis Saelemaekers/winger baru (kanan).

Untuk mengurangi beban di lini tengah, Milan pun akan mencoba lebih memaksimalkan sektor sayap. Mereka juga harus lebih waspada agar tidak kehilangan bola di lini tengah.

Jika hal itu bisa diatasi, maka kekuatan serangan AC Milan akan bertambah, terutama dalam skema umpan silang atau set piece bola mati. Sebab, runner-up Liga Italia itu memiliki dua predator Ibrahimovic - Giroud di kotak penalti lawan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom