INDOSPORT.COM - Hal-hal berbau klenik sepertinya tidak akan lekang oleh waktu. Sejumlah pesepak bola yang sehari-hari bersinggungan dengan teknologi garis gawang dan video assistant referee (VAR) pun masih mempercayainya, tak terkecuali kapten Italia, Giorgio Chiellini.
Dia diketahui baru saja mengantarkan negaranya menjuarai Euro 2020. Ia mengaku sempat 'mengutuk' Bukayo Saka saat sang wonderkid Inggris hendak mengeksekusi penalti penentu di final, Senin (12/7/21) dini hari WIB.
Chiellini tertangkap kamera mengucapkan kata "Kirikocho" sesaat sebelum Saka menendang. Kata tersebut kabarnya akan mendatangkan sial bagi siapa saja yang menjadi sasarannya, terutama dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Tension → elation
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) July 12, 2021
💚🤍❤️ An unforgettable moment.@azzurri | #EURO2020 pic.twitter.com/ea6xED21bn
Hasilnya sama-sama kita tahu, yakni bola sepakan Bukayo Saka ditepis secara gemilang oleh Gianluigi Donnarumma dan Inggris pun menangis.
Karena hanya terbaca lewat gerak bibir, ada yang beranggapan bahwa bek berusia 36 tahun tersebut bukan menyebut "Kiricocho", melainkan sorakan untuk menyemangati Donnarumma. Giorgio Chiellini disebut berteriak "dai Gigio" atau "ayo Gigio (sapaan Donnarumma)".
-Namun, ESPN Argentina kemudian mendapatkan klarifikasi dari Chielini sendiri, yang mengaku memang merapal mantra Kiricocho kepada Saka. Belum diketahui apakah dia serius atau sekadar bercanda mengikuti alur rumor tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom