In-depth

Sejarah Spanyol Juara Piala Dunia 2010, Buah Akurnya Barcelona dan Real Madrid

Minggu, 11 Juli 2021 14:15 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Pemain Spanyol bersuka cita dalam seremoni juara Piala Dunia usai mengalahkan Belanda di final, 11 Juli 2010. Copyright: © FIFA
Pemain Spanyol bersuka cita dalam seremoni juara Piala Dunia usai mengalahkan Belanda di final, 11 Juli 2010.

INDOSPORT.COM - Spanyol merupakan salah satu kekuatan besar di kancah sepak bola dunia. La Furia Roja hampir selalu menjadi unggulan di setiap turnamen internasional. 

Faktor utamanya tentu saja berkat skuat mumpuni berisi kumpulan pemain berkualitas yang berasal dari dua klub penguasa LaLiga Spanyol, yakni Real Madrid dan Barcelona.

Namun, keberadaan bintang-bintang Real Madrid dan Barcelona justru seringkali menimbulkan masalah bagi pelatih. Rivalitas abadi kedua raksasa LaLiga itu menghalangi para pemain untuk melebur serta bahu-membahu berjuang mengantarkan Spanyol meraih prestasi. 

Keadaan mulai berubah lebih baik semenjak Tim Matador menjuarai Euro 2008. Pelatih Luis Aragones terbukti berhasil menyatukan pemain Real Madrid dan Barcelona. Keadaan terus berlanjut saat tongkat estafet kepelatihan berpindah ke tangan Vicente Del Bosque. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Vicente Del Bosque sukses mengantarkan Spanyol ke partai puncak Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Di final, Iker Casillas dkk. berjumpa Belanda

Banyak yang memprediksi pertandingan bakal berjalan seru dan menghibur lantaran kedua tim sama-sama belum pernah mencicipi sensasi mengecup trofi Piala Dunia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Benar saja, final yang berlangsung di Stadion Soccer City, Afrika Selatan, itu menyajikan pertarungan sengit. Spanyol mengusung tiki-taka, sedangkan Belanda mengimbangi dengan permainan pragmatis nan keras, 11 Juli 2010.

Tak jarang pemain Belanda bertindak kasar dan memaksa wasit Howard Webb mencabut kartu kuning. Pemain Spanyol pun ikut terpancing. Sergio Ramos bersama Carles Puyol tampak beberapa kali melakukan pelanggaran kepada Arjen Robben dkk. 

Tercatat 14 kartu kuning dan satu kartu merah mewarnai final kali ini. Kedudukan imbang tanpa gol berlangsung sepanjang waktu normal memaksa wasit melanjutkan pertandingan ke babak ekstra 2x15 menit. 

Di sinilah gol yang dinanti itu lahir, tepatnya empat menit sebelum berlanjut ke adu penalti. Gelandang Spanyol, Andres Iniesta, sukses menceploskan bola ke gawang Maarten Stekelenburg usai menerima umpan matang dari Cesc Fabregas.

Keunggulan 1-0 untuk kemenangan Spanyol bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Sontak para pemain langsung merayakan kesuksesan mereka. Tim Matador meraih trofi Piala Dunia pertama sepanjang sejarah. 

Mereka berdiri sejajar dengan juara-juara terdahulu seperti Uruguay, Italia, Jerman, Brasil, Inggris, Argentina, dan Prancis. Tidak lagi berangan-angan seperti sebelumnya karena mimpi Spanyol sudah menjadi kenyataan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom