Sejarah Isak Tangis Sang Dewa Sepak bola, Gagal Juara Piala Dunia 1990

Belakangan, Diego Maradona sempat mengungkap alasan di balik cucuran air matanya itu. Dia merasa kesal karena menurutnya wasit berlaku tak adil dan seringkali mengeluarkan keputusan yang menguntungkan kubu Jerman.
“Sepak bola adalah pekerjaan dan hidup saya. Tangisan ini bukan disebabkan oleh kegagalan Argentina, tetapi gara-gara wasit yang semena-mena dan begitu mudah memberi penalti kepada Jerman Barat,” cetus Maradona kala itu.
“Mengapa wasit tidak menghukum Jerman ketika pemain mereka melanggar salah satu dari kami di kotak penalti? Sungguh wasit yang buruk.” tandasnya.
Susunan Pemain:
-Jerman Barat (1-4-3-2): 1-Illgner; 5-Augenthaler; 14-Berthold (2-Reuter 73'), 6-Buchwald, 4-Kohler, 3-Brehme; 8-Hassler, 10-Matthaus, 7-Littbarski, 9-Voeller, 18-Klinsmann
Cadangan: 12-Aumann, 13-Riedle, 15-Bein, 20-Thon
Pelatih: Beckenbauer
Argentina (3-5-2): 12-Goycochea; 18-Serrizuela, 20-Simon, 19-Ruggeri (15-Monzon 46'); 4-Basualdo, 13-Lorenzo, 10-Maradona, 21-Troglio, 17-Sensini; 7-Burruchaga (6-Calderon 69'), 9-Dezotti
Cadangan: 22-Cancelarich, 3-Balbo, 18-Serrizuela
Pelatih: Bilardo
Stadion: Olimpico (73.603)
Gol: Brehme 85' pen.
Wasit: Codesal (Mek)
Kartu Kuning: Voeller (J)/Dezotti, Troglio, Maradona (A)
Kartu Merah: Monzon 65', Dezotti 87' (A)