Kabar bagus untuk AC Milan, baik Philippe Coutinho maupun James Rodriguez sama-sama cocok dengan formasi 4-2-3-1 yang diusung oleh Stefano Pioli.

Kita mulai dari Philippe Coutinho. Pemain asal Brasil ini memiliki spesialisasi sebagai gelandang serang.

Posisi utama Coutinho adalah gelandang serang tengah. Namun, ia juga piawai dalam memerankan penyerang sayap baik itu di kiri maupun kanan.

Ketiga peran ini pernah ia lakoni selama membela Liverpool, Munchen, Barcelona, serta Timnas Brasil. Jika sedang tak cedera dan di top performa, Coutinho sangat bisa diandalkan.

Jika mentotal catatan kariernya sejak di Espanyol, Coutinho telah tampil sebanyak 411 kali dengan catatan 99 gol dan 75 assist. Puncak kariernya terjadi di Liverpool di mana ia membuat 54 gol dan 45 assist dari 201 penampilan.

Dalam setengah dekade, tidak ada pemain Milan dengan kualitas setara Coutinho. Untuk itu, kehadirannya sangat dibutuhkan.

Dalam formasi asuhan Pioli, Coutinho sangat mungkin bermain sebagai penyerang sayap kiri atau pun gelandang serang tengah.

Lalu bagaimana dengan James Rodriguez? Sama seperti Coutinho, Rodriguez juga merupakan seorang monster di pos gelandang serang.

© Jan Kruger/Getty Images

Gelandang serang Everton, James Rodriguez.

Pemain asal Kolombia ini bisa bermain di tiga posisi sebagai gelandang serang tengah dan penyerang sayap (kiri dan kanan). Spesialisasi dari James Rodirguez sendiri adalah gelandang serang tengah alias playmaker.

Statistiknya bahkan lebih bagus dari Coutinho. James Rodriguez total mencetak 110 gol dan 134 assist dari 414 laga sepanjang karier.

Dalam formasi yang diusung Stefano Pioli, Rodriguez sepertinya akan bermain sebagai gelandang serang tengah atau penyerang sayap kanan.

Memiliki kedua pemain di atas adalah sebuah privilage bagi Stefano Pioli. Dalam formasi 4-2-3-1, Philippe Coutinho bisa dipasang sebagai playmaker di tengah dan diapit oleh Ante Rebic di kiri serta James Rodriguez di kanan.

Kualitas lini serang AC Milan diyakini bakal meningkat tajam karena ketiga pemain itu memiliki insting menyerang yang sangat tinggi. Apalagi jika di ujung tombak ada Zlatan Ibrahimovic.