3 Alasan Memboyong Sergio Ramos Bisa Jadi Kesalahan bagi Manchester United
1. Faktor Usia
Meski berpengalaman dan memiliki kualitas yang sangat baik, tak bisa dimungkiri Sergio Ramos sudah berusia 35 tahun.
Dengan misi Manchester United untuk mengembalikan kejayaan mereka, MU dinilai lebih membutuhkan bek tengah yang bisa menjadi andalan tidak hanya dalam 1-2 musim ke depan, melainkan hingga setidaknya 5 tahun ke depan.
Di sisi lain, pindah ke Liga Inggris yang punya perbedaan cukup besar dengan LaLiga Spanyol di usia setua Ramos juga bisa menjadi masalah tersendiri.
-2. Mulai Tunjukkan Penurunan
Penurunan yang dialami Sergio Ramos tampak jelas di musim 2020/2021 lalu. Dari menjadi starter reguler di musim-musim sebelumnya, menit bermainnya menurun drastis menjadi hanya 21 laga di semua kompetisi.
-Di LaLiga Spanyol saja, Ramos tercatat hanya tampil 15 kali alias absen di 23 pertandingan, yang semuanya karena masalah kebugaran atau cedera.
Dengan dilepasnya Ramos oleh Real Madrid dan tak dimasukkannya dirinya ke timnas Spanyol di Euro 2020, kondisi ini menunjukkan bahwa dua tim yang selamaini paling mengandalkan Ramos bahkan sudah mulai berpaling darinya.
3. Finansial
Dengan statusnya sebagai pemain bebas transfer, Sergio Ramos memang bisa diboyong secara gratis. Namun, sang bek veteran diketahui meminta gaji besar yakni 250 ribu euro (Rp4,3 miliar) per pekan.
Dengan fakta bahwa ia menolak kontrak baru berdurasi 1 tahun di Madrid, besar kemungkinan ia akan meminta kontrak berdurasi setidaknya 2 tahun di Manchester United.
Di tengah krisis keuangan dan masih adanya sejumlah incaran lain yang butuh didatangkan dengan dana transfer besar seperti Jadon Sancho, anggaran gaji Ramos akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk membayar gaji para pemain anyar lain tersebut.
Pasalnya, meski mencapai kesepakatan soal nominal transfer, kedatangan pemain seperti Sancho tetap bisa gagal jika Manchester United tak punya dana untuk membayar gajinya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom