In-depth

Keperkasaan Semu Italia yang Belum Layak Jadi Juara Euro 2020

Senin, 21 Juni 2021 18:38 WIB
Editor: Coro Mountana
© Getty Images
Timnas Yunani saat Juara Euro pada tahun 2004. Copyright: © Getty Images
Timnas Yunani saat Juara Euro pada tahun 2004.
Tim yang Perkasa di Grup Biasanya Tidak Juara Euro 2020

Seperti yang kita tahu kalau di Euro 2004, Yunani yang menjadi juara. Tebak Yunani ada di posisi berapa saat fase grup? Faktanya mereka hanya menempati posisi kedua, itupun hanya unggul selisih gol atas Spanyol sehingga bisa lolos ke 8 besar.

Di Euro 2004, sebenarnya banyak orang menjagokan Ceko yang secara ajaib berhasil meraih 9 poin (sama seperti Italia sekarang), meski di grupnya ada Belanda dan Jerman. Tapi faktanya superioritas Ceko pada akhirnya kalah di semifinal oleh Yunani.

Pada Euro 2008. Spanyol memang sudah perkasa sejak babak grup dengan meraih 9 poin. Tapi pada saat itu, orang lebih melihat Belanda yang bakal juara, soalnya lawan mereka di grup lebih berat dengan berisi Italia dan Prancis.

Secara superior, Belanda bisa membantai Italia dan Prancis dengan selisih 3 gol. Kurang perkasa apa lagi coba? Tapi secara anti klimaks juga, Belanda malah langsung tersingkir di 8 besar oleh Rusia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Berangkat ke Euro 2012, Jerman pada saat itu boleh perkasa dengan meraih 9 poin walau lawanya saat itu ada Portugal di fase grup. Tapi perjalanan Jerman pada akhirnya gagal juga jadi juara setelah dipermalukan oleh Italia pada semifinal.

Sedangkan yang terbaru pada Euro 2016, di mana Portugal yang menjadi juara tampil sangat tidak meyakinkan di fase grup dengan tak pernah menang. Sedangkan Prancis yang saat itu menjadi tuan rumah dan cukup perkasa di grup, malah gagal juara.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Titik Lemah Italia

Jadi berkaca pada kecenderungan tim paling perkasa di grup biasanya tak akan juara Euro 2020, itu seharusnya membuat Italia berhati-hati. Jangan sampai keperkasaan mereka selama fase grup hanya semu belaka.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sebenarnya jika mau dianalisis lebih dalam, Italia bukannya tampil tanpa celah. Lini belakang Italia yang digalang duet Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini sepintas terlihat sangat kokoh dan solid.

Tapi sebenarnya, usia mereka sudah tua, dan agak sulit melihat Chiellini dan Bonucci harus mengejar Kylian Mbappe misalnya, jika bertemu Prancis. Jadi, kelemahan Italia ada pada mampukah mereka melawan tim lawan yang punya kecepatan.

Kesimpulannya, Italia memang sangat perkasa tapi itu bisa saja hanya semu karena belum bertemu tim kuat selama pagelaran Euro 2020. Kecenderungan tim perkasa malah antiklimaks, serta titik lemah melawan kecepatan lawan, harus bisa dijawab oleh Italia kalau mau jadi juara.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom