Sejarah AC Milan Runtuhkan Kesombongan Barcelona di Final Liga Champions
Jadilah AC Milan mengukir rekor spektakuler berupa margin kemenangan terbesar di final Liga Champions (1993-sekarang). Sebuah pencapaian yang hingga kini masih bertahan karena belum bisa disamai maupun dipecahkan oleh finalis-finalis berikutnya.
Ada pun margin kemenangan yang paling mendekati ditorehkan oleh Real Madrid di tiga edisi berbeda, yakni 1990-2000 (vs Valencia 3-0), 2013-2014 (vs Atletico Madrid 4-1), dan 2016-2017 (vs Juventus 4-1), plus FC Porto edisi 2003-2004 (vs AS Monaco 3-0).
Susunan Pemain:
AC Milan (4-4-2): 1-Rossi; 2-Tassotti, 5-Galli, 6-Maldini (13-Nava 83'), 3-Panucci; 9-Boban, 8-Desailly, 4-Albertini, 7-Donadoni; 10-Savicevic, 11-Massaro
Cadangan: 12-Ielpo, 14-Carbone, 15-Lentini, 16-Simone
Pelatih: Capello
Barcelona (4-3-3): 1-Zubizarreta; 2-Ferrer, 4-Koeman, 5-Nadal, 7-Sergi (16-Estebaranz 71'); 6-Bakero, 3-Guardiola, 9-Amor; 8-Stoichkov, 10-Romario, 11-Begiristain (14-Eusebio 51')
Cadangan: 13-Busquets, 12-Juan Carlos, 15-Goikoetxea
Pelatih: Cruyff (Bld)
Stadion: Spyros Louis (70.000)
Gol: Massaro 22', 45+2', Savicevic 47', Desailly 58'
Wasit: Don (Ing)
Kartu Kuning: Tassotti, Massaro, Albertini, Panucci (M)/Stoichkov, Bakero, Nadal, Sergi, Ferrer (B)
Kartu Merah: -