In-depth

Menakar Untung dan Rugi Rencana Tanpa Degradasi di Liga 1 2021

Rabu, 12 Mei 2021 17:30 WIB
Editor: Coro Mountana
© sulselekspres.com
Binder Singh. Copyright: © sulselekspres.com
Binder Singh.
Wajar Kalau Main di Tempat Netral

Secara gamblang, Binder Singh menjelaskan jika sistem sentralisasi Liga 1 dimainkan dalam suatu wilayah dilakukan di tempat netral, maka rencana penghapusan degradasi menjadi wajar dan bisa dimengerti.

“Jika tidak ada tim yang bisa main di home base mereka,  berarti tidak adanya degradasi ini wajar. Artinya semua tim punya peluang tanpa mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah untuk menjadi juara,” kata Binder Singh melalui sambungan telepon.

Maksudnya di sini, jika tidak ada tim yang bermain di homebase mereka, seperti Persib main di Bandung (seperti Piala Menpora), maka penghapusan degradasi dapat memberi peluang bagi semua tim. Mereka jadi tak ada beban untuk bermain all out demi gelar juara.

Berbeda halnya jika nanti diputuskan ada beberapa tim yang bisa bermain di home base mereka, maka itu ceritanya akan berbeda. Soalnya untuk tim yang dapat keuntungan itu bakal memiliki peluang lebih untuk jadi juara atau menghindari degradasi.

Namun, jika semuanya main di tempat netral, maka sebenarnya tak ada masalah jika Liga 1 tanpa degradasi. Karena tidak ada yang diuntungkan sehingga semua memiliki peluang untuk meraih peringkat setinggi-tingginya.

Lebih Banyak Kesempatan Main Bagi Pemain Muda Serta Lokal

Lebih lanjutnya, Binder Singh juga melihat dengan tak adanya degradasi, maka klub-klub yang memang sulit dalam hal finansial, bakal lebih memanfaatkan pemain lokal dan mudanya. Lagipula tak ada beban juga dan ketakutan bakal terdegradasi.

“Jadi untuk mereka yang keuangannya lagi sulit yang tidak bisa mengontrak pemain mahal, mereka jadi bisa mengandalkan pemain muda yang muncul dari internal,” lanjutnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jika ada sistem degradasi, klub-klub itu pasti akan sebisa mungkin membeli pemain bintang agar bisa terhindar dari itu. Masalahnya di tengah pandemi virus corona, sulit untuk mendapat keuangan yang sehat karena minim sponsor.

Dengan keuangan terbatas tersebut, rencana tanpa degradasi dapat sangat membantu klub itu. Mereka jadi tidak perlu membeli pemain mahal, tinggal andalkan saja bintang muda dan lokal yang ada di internalnya.

Positifnya, pemain muda dan lokal jadi punya kesempatan main lebih besar di mana itu muaranya akan berdampak baik pada Timnas Indonesia. Shin Tae-yong jadi bisa memantau lebih banyak pemain yang mungkin bisa diproyeksikan ke Timnas Indonesia.

Pada akhirnya, keputusan ada tidaknya degradasi Liga 1 baru akan diputuskan nanti, tapi penting rasanya untuk melihat keuntungan dan kerugian dari rencana itu. Di sisi lain, sebenarnya ada hal yang lebih penting.

Dari pada memperdebatkan rencana penghapusan degradasi Liga 1,  yang penting Liga Indonesia jalan dulu. Pasalnya, sepak bola nasional sudah mati suri dalam setahun ini, kehadiran Liga 1 niscaya bakal menjadi berkah dan gairah bagi semua orang Indonesia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom