INDOSPORT.COM – Melihat statistik Zinho Vanheusden, salah satu bek potensial milik Belgia didikan Inter Milan yang sempat terbuang namun berpotensi balik di bursa transfer musim depan.
Nama Zinho Vanheusden sendiri belakangan memang jadi perbincangan hangat, terutama jelang pembukaan bursa transfer musim depan pada pertengahan tahun ini.
Pasalnya, bek berusia 21 tahun tersebut dikabarkan bakal jadi rekrutan anyar Inter Milan untuk melengkapi kedalaman skuad mereka di Liga Italia musim depan.
Dilansir dari Gazzetta.it, Inter Milan berpotensi merekrut kembali mantan bek akademi mereka tersebut dari Standard Liege dengan mahar mencapai 16 juta euro.
-Andai proses transfer terealisasi, pihak Inter Milan sejatinya bakal alami kerugian lantaran mereka sempat menjual Zinho Vanheusden sebesar 11,6 juta euro ke Standard Liege pada 2019 silam.
Di waktu yang berbeda, Zinho Vanheusden sendiri tidak menutup kemungkinan untuk bisa kembali ke Inter Milan, klub pertama yang memberinya kesempatan naik ke skuad utama.
-"Apakah saya sedang memikirkan soal transfer? Tidak. Sampai sekarang, saya sangat fokus di Standard Liege, tapi saya tetap punya impian untuk bisa kembali kesana (Inter) suatu hari nanti," ungkapnya dinukil dari Sempreinter.com.
Walau di level Eropa namanya kurang diperhitungkan, namun Zinho Vanheusden diprediksi bisa jadi bintang masa depan mengingat statistik serta gaya mainnya yang sangat impresif.
Usai hengkang dari Inter Milan pada 2018 silam, Zinho Vanheusden mampu tampil sebanyak 72 pertandingan dengan total 5.882 menit bermain di semua kompetisi bersama Standard Liege.
Saat masih di Inter Milan, nama Zinho sempat jadi perhatian terutama kala dirinya memperkuat tim U-17 dan tim primavera. Di tim U-17, ia bermain sebanyak 18 kali dan mencetak 1 gol.
Sementara raihannya di tim primavera jauh lebih impresif lagi. Di mana Zinho mampu mencatatkan 30 penampilan dengan kontribusi 6 gol.
Namun sayang, catatan tersebut belum cukup bagus untuk membuat pelatih Inter Milan memberikan debut di skuad utama. Sejatinya, Zinho sempat berada di bench Nerazzurri di musim 2017/18, namun duet Milan Skriniar dan Joao Miranda masih sulit digantikan saat itu.
Dari keseluruhan musim, catatan pada 2018/19 silam mungkin jadi yang terbaik buat Zinho Vanheusden. Pasalnya, di musim tersebut ia sukses memainkan laga terbanyak bersama tim senior ketimbang musim-musim sebelumnya.
Maklum saja, Zinho Vanheusden yang meski memiliki bakat tinggi, punya masalah serius terhadap cedera kaki. Bahkan musim ini saja, Zinho baru bermain delapan kali di kompetisi domestik.
Sementara 22 pertandingan sisanya, bek kelahiran Hasselt itu harus menepi untuk jalani proses pemulihan cedera ligamen yang telah ia derita beberapa musim lalu.
Pada musim 2018/19, Zinho Vanheusden berhasil catatkan 30 penampilan dengan jumlah menit bermain selama 2.341. Dirinya pun sukses mencetak dua gol dan memberikan satu assists untuk Standard Liège.
Hebatnya lagi, Zinho Vanheusden mampu membawa The Liège finish di peringkat tiga klasemen akhir dan memastikan diri lolos ke Liga Europa musim selanjutnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom