Bola Internasional

Tiga Bintang Harimau Malaya yang Sempat Warnai Kompetisi J.League

Kamis, 22 April 2021 08:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© J.League
Logo J.League Copyright: © J.League
Logo J.League
Pemain Malaysia yang Pernah ke J.League, Siapa Lagi?

2. Nazirul Naim

Nasib kurang baik dialami Wan Zaharulnizam saat trial bersama FC Ryukyu, saat Wan Zack Haikal dapat kontrak, ia tak ditawari oleh klub asal Okinawa tersebut. Justru kemudian FC Ryukyu menawarkan kontrak kepada pemain Malaysia lainnya, Nazirul Naim bin Che Hashim.

Pemain berposisi sebagai bek kiri itu diberi kontrak selama semusim pada 25 Maret 2013 usai menjalani trial selama dua pekan. Meski begitu, nasib kurang beruntung menaungi Nazirul Naim selama di Jepang. Ia kerap didera cedera dan akrab dengan meja perawatan.

Kontraknya kemudian diakhiri lebih dini dan ia kembali ke Malaysia tanpa pernah tampil di Liga Jepang. Nazirul Naim kembali ke klub lamanya, Harimau Muda A, yang saat itu bermain di kasta kedua Liga Australia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

3. Hadi Fayyadh

Setelah Wan Zack Haikal dan Nazirul Naim pada 2013, baru kemudian pada 2019 ada lagi pemain asal Malaysia yang berlaga di Liga Jepang. Muhammad Hadi Fayyadh bin Abdul Razak bergabung dengan tim Meiji Yasuda J2 League alias kasta kedua Liga Jepang, Fagiano Okayama, mulai 21 Desember 2018.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ia sempat menjalani trial bersama klub J.League lainnya, Roasso Kumamoto, selama sepekan, tetapi kemudian tak mendapat tawaran kontrak.

Pemain yang membawa Timnas U-19 Malaysia juara Piala AFF U-19 2018 di Indonesia itu kemudian baru mendapat kontrak satu tahun dari Fagiano Okayama setelah menjalani dua kali trial bersama klub asal Prefektur Okayama tersebut.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Alhamdulillah, saya sangat senang bisa mendapatkan tempat di klub ini. Ini ambisi saya sejak kecil dan akan membantu saya meningkatkan kemampuan," ujar Hadi Fayyadh saat itu.

"Jepang adalah salah satu negara terbaik di Asia soal sepak bola dan punya program pengembangan pemain yang terstruktur. Saya akan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya demi jalan cerah menuju masa depan saya di olahraga ini."

Sayangnya, pemain kelahiran 22 Januari 2000 itu sama sekali tak mendapat kesempatan bermain selain didera cedera dua bulan pada musim pertamanya di J.League dan juga punya kendala soal bahasa. Meski begitu, ia kemudian tetap mendapat tawaran perpanjangan kontrak oleh Fagiano Okayama.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom