Andrea Pirlo Mengamuk, 'Pengkhianatan' Dybala ke Juventus Berbuntut Karma
Melansir laman Daily Mail, Si Nyonya Tua merasa jijik dengan sikap bohong yang dilakukan oleh penyerang berusia 27 tahun itu yang absen gara-gara cedera lutut. Akan tetapi, saat ikut pesta ilegal ia malah terlihat segar bugar.
Bahkan, penggerebekan pesta yang terjadi di rumah McKennie oleh polisi Italia mencoreng imej klub. Tak heran, imbasnya pun terasa ketika tim asal Turin itu bakal galakkan hukuman keras bagi tiga bintangnya.
#Italia | Incertidumbre por el futuro de #Dybala en la #Juventus
— doble amarilla (@okdobleamarilla) April 3, 2021
📌Desafectado por ir a una fiesta que no cumplía con los protocolos sanitarios
📌Todavía no hay certezas por la renovación de su contrato
Detalles👇https://t.co/g6tEYz7zxN
Sayangnya, Paulo Dybala menjadi pemain yang paling apes ketika masa depannya di Allianz Stadium dipertaruhkan. Agnelli kabarnya meminta wakil presiden, Pavel Nedved, untuk mencari segala macam potensi pasar yang bisa terjadi untuk penjualan bintangnya.
-Sebagaimana diketahui, kontrak yang tersisa membuat bintang ini masih bisa bernilai untung untuk tim. Alhasil, Juventus dikabarkan lebih berminat lakukan penukaran pemain yang bisa membuat mereka untung berkali-kali lipat.
Io non capisco davvero che stia succedendo a questo ragazzo.#Dybala pic.twitter.com/GnpCc18vnI
— Giacomo (@giacomo1994_) April 3, 2021
Andrea Pirlo sendiri mengikuti skema ini dengan cara enggan memasukan nama McKennie, Arthur, dan Paulo Dybala dalam skemanya lakoni Serie A Liga Italia musim depan. Terciduk lakukan pengkhianatan, penyerang Juventus itu pun minta maaf lewat Instagram
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom