Bola Internasional

Romantis! 4 Pasangan Pelatih dan Pemain yang Punya Hubungan Spesial

Kamis, 1 April 2021 13:56 WIB
Editor: Coro Mountana
© Phil Cole/Getty Images
Jose Mourinho saat bersama Ricardo Carvalho di Chelsea. Copyright: © Phil Cole/Getty Images
Jose Mourinho saat bersama Ricardo Carvalho di Chelsea.
Fabio Capello dengan Christian Panucci

Pasangan pertama adalah Fabio Capello dengan Christian Panucci. AC Milan, menjadi klub pertama yang menjadi saksi bagaimana Capello bertemu dengan Panucci.

Ketika itu pada tahun 1993, Capello merekrut Panucci agar bisa menjadi pesaing Paolo Maldini di lini belakang. Sayang Capello kemudian menerima tawaran Real Madrid pada 1996.

Hanya berselang 6 bulan kemudian, Capello yang suka dengan kinerja Panucci langsung memintanya untuk datang ke Real Madrid. Kerja sama keduanya pun kemudian berlanjut di AS Roma pada 2001 hingga 2004.

Jose Mourinho dengan Ricardo Carvalho

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jose Mourinho pernah mengejutkan Eropa ketika ia berhasil membawa FC Porto jadi juara Liga Champions 2003/04. Berkat prestasi fenomenal itu, Mourinho pun ditawari pekerjaan untuk melatih Chelsea.

Mourinho pun merasa perlu mendatangkan sejumlah peman kepercayaannya di Porto termasuk Carvalho. Duet Carvalho dan Mourinho pun sukses membuat Chelsea jadi tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sempat mengalami perpisahan, begitu Mourinho menangani Real Madrid, ia pun langsung mendatangkan kembali Carvalho. Duet Mourinho dengan Carvalho kemudian berhasil membuat Real Madrid juara LaLiga Spanyol dan Copa del Rey.

Maurizio Sarri dengan Gonzalo Higuain

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sepanjang karier Gonzalo Higuain, mungkin bermain dengan Napoli adalah saat-saat terbaiknya. Soalnya hanya bersama Napoli, Higuain berhasil menorehkan rekor 36 gol dalam semusim Serie A Italia 2015/16.

Higuain pun harus berterima kasih kepada Maurizio Sarri yang berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya. Oleh karena itu, begitu Sarri yang pindah ke Chelsea dan memintanya untuk datang ke Stamford Bridge, Higuain tak berpikir dua kali untuk meninggalkan Napoli.

Pun demikian saat Sarri hengkang ke Juventus, Higuain pun kembali menemani sang ‘ayah’ untuk hengkang ke Turin. Namun hubungan spesial Sarri dengan Higuain pun berarkhir di Juventus dengan keduanya sudah mengambil jalan hidup berbeda.

Carlo Ancelotti dengan James Rodriguez

Terakhir, adalah Carlo Ancelotti yang ternyata punya hubungan spesial dengan James Rodriguez. Jika bukan karena gol fenomenal dari jarak jauh saat James membawa Kolombia mengalahkan Uruguay di 16 besar Piala Dunia 2014, bisa jadi Real Madrid tak akan mendatangkannya.

Namun karena gol tersebut, James Rodriguez pun datang ke Real Madrid dan langsung diasuh oleh Carlo Ancelotti. James Rodriguez pun merasakan karier terbaiknya hingga Ancelotti memutuskan hengkang ke Bayern Munchen.

Namun karena kasihan James Rodriguez diperlakukan tidak baik oleh Zinedine Zidane di Real Madrid, maka Ancelotti pun memboyongnya ke Munchen. Sayang Ancelotti dipecat di tengah jalan.

Namun, sebagai ayah yang baik, Ancelotti menunaikan janjinya untuk menyelamatkan karier James Rodriguez dari Real Madrid, dengan membawanya ke Everton hingga saat ini. Itulah bagaimana kisah hubungan spesial antara pelatih dan pemain kesayangannya, kepercayaan menjadi kunci di sini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom