INDOSPORT.COM - Kedigdayaan Joan Laporta menunjukkan efeknya, mulai dari kans Lionel Messi bertahan hingga optimalnya kinerja Ronald Koeman di LaLiga Spanyol 2020-2021. Meski demikian, salah satu legendanya menolak pulang ke Barcelona.
Terpilihnya presiden baru gantikan Josep Maria bartomeu ini punya tujuan mutlak satu yakni mengulangi prestasi di masa lampau. Ya, sebelumnya ia sempat torehkan banyak prestasi bersejarah di masa pemerintahan pertama pada periode 2003-2010 lalu.
Bayangkan, kala itu Blaugrana yang tertekan imbas kegagalan rezim Frank Rijkaard justru tampil menggila lewat debut Pep Guardiola. Treble winner hingga sextuplets berhasil Messi beserta koleganya raih pada tahun 2009.
Namun bagaimana dengan sekarang? Performa Barcelona sempat anjlok ketika gagal menangkan satu pun kompetisi musim lalu. Begitupun kali ini, mereka sudah tersingkir dari perebutan Supercopa de Espana hingga Liga Champions dengan cara cukup memalukan.
-Meski demikian, perlahan tapi pasti, El Barca malah mulai bangkit di LaLiga Spanyol terlihat lewat kemenangan telak 6-1 atas Real Sociedad setelah sebelumnya lumat Huesca 4-1. Mereka pun lantas mengukuhkan posisi di peringkat dua klasemen liga.
Cukup mengejutkan, mengingat awal musim skuat ini terkesan tak konsister ditangan Ronald Koeman. Belum lagi krisis ekonomi berupa hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) yang membuat segalanya kian menyedihkan terutama penurunan motivasi para pemainnya.
-Kedatangan Joan Laporta terbukti punya peran besar menghapus beragam keraguan tersebut. Namun siapa sangka segala perencanaan yang dia buat tak lekas berjalan mulus terutama ketika mencoba datangkan Victor Valdes selaku pelatih kiper buat Barcelona.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom