INDOSPORT.COM - Setiap klub sepak bola tentu pernah mengalami hari buruk dan hari baik di atas lapangan. Situasi bertolak belakang ini melebur dalam satu kejadian serta dirasakan oleh dua kubu yang berseberangan di final Piala Liga Inggris 1969.
Hari buruk menimpa Arsenal. Rentetan kesialan berupa wabah flu, cuaca buruk, dan kondisi lapangan yang tak layak pakai mengakibatkan mereka mesti menelan kekalahan dari kurcaci bernama Swindon Town, 15 Maret 1969.
Swindon Town adalah klub penghuni Divisi Tiga alias dua kasta di bawah habitat Arsenal (Divisi Satu) kala itu. Titel Piala Liga Inggris lenyap karena pasukan London Utara dipaksa menyerah 1-3 lewat pertarungan panjang nan menguras stamina selama 120 menit.
Sebaliknya, hari baik berlaku bagi Swindon Town, bahkan bisa dibilang sebagai momen terbaik sepanjang sejarah klub mengingat itulah satu-satunya prestasi membanggakan sejak berdiri pada 1879 hingga sekarang.
-Arsenal barangkali direcoki wabah flu yang melanda sebagian besar pemain, tapi mereka tetap berusaha melancarkan tekanan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Swindon sedari awal lewat kolaborasi John Radford-Bobby Gould.
Tahu diri, Swindon yang berpredikat kuda hitam memasang tujuh pemain bertahan guna menahan gempuran Arsenal. Strategi ini terbilang ampuh menghadirkan rasa frustrasi di benak barisan depan lawan.
-🗣 “Don Rogers, 1969 - people seem to remember that wherever I go.”
— Carabao Cup (@Carabao_Cup) February 23, 2018
The man himself recalls a memorable day for everybody associated with @Official_STFC #CarabaoCupFinal 🏆 pic.twitter.com/aU1pAsdtcL
Frustrasi Arsenal semakin menjadi lantaran kondisi lapangan tak rata dan berlumpur akibat hujan deras yang mengguyur wilayah London secara berkala serta jejak kaki kuda warisan acara Horse of the Year yang berlangsung sepekan sebelum final di Wembley.
Gencar menekan, gawang Arsenal justru kebobolan terlebih dulu akibat keteledoran di lini pertahanan. Miskomunikasi antara bek Ian Ure dengan kiper Bob Wilson memudahkan Peter Noble mengirimkan operan matang kepada Roger Smart yang berdiri bebas pada menit ke-35.
Pertandingan ini mesti berlanjut ke babak ekstra setelah Arsenal menyamakan skor menjelang akhir waktu normal. Bobby Gould mengambil keuntungan dari kesalahan elementer kiper Swindon, Peter Downsborough, yang berniat menyapu bola.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom