INDOSPORT.COM - Terselip tiga fakta mengejutkan usai Juventus menumbangkan tamunya Lazio dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Italia Serie A 2020-2021.
Juventus sukses menundukkan tamunya, Lazio, pada lanjutan pekan ke-26 Liga Italia di Allianz Stadium. Skuad asuhan Andrea Pirlo menang dengan skor meyakinkan 3-1.
Lazio sempat membuka keunggulan lebih dahulu gol dari Joaquin Correa pada menit ke-14. Namun tak berselang lama, Juventus menyamakan kedudukan lewat Adrian Rabiot.
Juventus kemudian sukses menambah dua gol lagi pada babak kedua. Bomber mereka baru sembuh dari cedera, Alvaro Morata sukses mencetak brace ke gawang Lazio dan memastikan kemenangan Juventus atas Lazio.
-Dengan hasil ini, Juventus sukses memangkas selisih poin dengan AC Milan menjadi satu angka saja. Bianconeri duduk di peringkat ketiga Liga Italia dengan 52 poin.
Dalam laga klasik Serie A Italia antara Juventus vs Lazio juga terselip empat fakta mengejutkan yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
-1. Alvaro Morata Berpengaruh
Dalam laga ini Alvaro Morata sukses menciptakan dua gol alias brace ke gawang Lazio. Rupanya tambahan dua gol itu membuat Alavaro Morata jadi pemain kedua yang paling berkontribusi dalam gol Juventus di ajang Serie A.
Total Alvaro Morata telah terlibat dalam 15 gol Bianconeri di Liga Italia. Rinciannya, Morata mencetak 7 gol dan 8 assist.
Statistik kontribusi ini adalah yang terbaik selama ia berkompetisi di Serie A. Morata sendiri menjadi pemain dengan assist terbanyak di klub saat ini.
Cederanya Alvaro Morata beberapa waktu lalu cukup memengaruhi performa Juventus yang harus menderita kekalahan dan hasil imbang bulan Februari lalu.
2. Juventus Momok Lazio
Juventus resmi menjadi tim paling menakutkan bagi Lazio dalam 5 musim terakhir. Bagaimana tidak, Si Nyonya Tua sukses memenangkan tujuh dari delapan pertemuan kandang terakhir melawan Lazio di Serie A.
Total selisih gol yang diciptakan Juventus dalam periode itu adalah 19-5. Jika Juventus mencatatkan hasil kandang gemilang, maka lain halnya dengan Lazio.
Untuk pertama kalinya dalam kepelatihan Simone Inzaghi, Lazio harus menderita tiga kekalahan beruntun di laga tandang. Terakhir kali mereka menderita lebih buruk dari ini adalah pada November 2015 ketika kalah empat kali beruntun di laga tandang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom