Bangkitnya N'Golo Kante, Sang Pembunuh Senyap di Lini Tengah Chelsea
Di laga melawan Manchester United, N’Golo Kante tampil menonjol meredam aksi Bruno Fernandes. Dengan terkuncinya gelandang Portugal itu, MU pun akhirnya tampil tumpul.
Squawka mencatat di laga tersebut Kante menorehkan 7 tekel dan 4 intersep, alias yang terbanyak di antara pemain kedua tim. Menariknya, ia melakukan semua itu tanpa sekalipun dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit.
Aksi Kante bahkan membuat Fernandes frustrasi. Dilansir Daily Mirror, Fernandes kedapatan memprotes wasit Stuart Atwell saat Kante berhasil merebut bola darinya tapi tak dianggap sebagai pelanggaran. “Dia lagi, dia lagi!” kata gelandang yang musim ini sudah mencetak 22 gol untuk MU itu.
Aksi gemilang N’Golo Kante terulang saat melawan Liverpool. Di laga itu, ia memenangi 13 duel perebutan bola, melakukan 4 tekel, serta mencatatkan 4 intersep. The Reds pun harus menunggu hingga menit ke-85 untuk melakukan shot on goal dan pada akhirnya gagal menjebol gawang Chelsea.
-Penampilan gemilang N’Golo Kante pun ditambah dengan 1 assistnya kepada Mason Mount, yang pada akhirnya membuahkan gol tunggal kemenangan The Blues.
Menariknya, kedua penampilan gemilang Kante ini dilakukan dengan 2 partner berbeda di lini tengah. Saat melawan MU ia berduet dengan Mateo Kovacic, sedangkan saat melawan The Reds ia berduet dengan Jorginho.
-Aksi Kante pun menuai pujian Thomas Tuchel. “Kante adalah anugerah. Dia bermain luar biasa dan tak pernah berhenti berlari," puji sang manajer seperti dilansir Metro.
Tuchel sendiri diketahui sudah menggemari Kante sejak lama. Ketika baru saja ditunjuk sebagai juru taktik The Blues, ia mengaku sudah beberapa kali sangat ingin mendatangkan Kante saat ia masih melatih di klub-klub sebelumnya.
Berbekal kepribadiannya yang tenang, sederhana, tak banyak bicara, dan juga tak banyak ulah di dalam maupun luar lapangan, N’Golo Kante menjelma menjadi pembunuh senyap bagi serangan lawan-lawan The Blues.
Dengan performa apik N’Golo Kante belakangan ini, ditambah kesukaan Thomas Tuchel terhadap gaya permainannya, pemain 29 tahun ini pun bisa dipastikan akan terus menjadi andalan sang manajer di lini tengah Chelsea.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom