Berikutnya ada Harry Kane, penyerang asal Inggris tersebut merupakan opsi kedua buat Inter Milan jika nanti ditinggal Lukaku. Walau posturnya tak terlalu tinggi, namun kecepatan serta visi bermain Kane akan sangat memanjakan rekan duetnya di lini depan.

Terbukti, pemain berusia 27 tahun ini berhasil mencetak 21 gol dan memberikan 14 assist dalam 32 pertandingan di semua ajang musim ini. Statistik yang membuktikan bahwa Kane tak cuma jago cetak gol melainkan piawai ciptakan peluang di kotak penalti lawan.

Selain itu, Harry Kane juga merupakan salah satu pemain idaman Conte dan sempat mendapat pujian tinggi sang pelatih pada periode 2018 lalu.

Sehingga bisa dibayangkan jika Conte dapat pengganti dengan kemampuan serta gaya mainnya yang amat ia sukai, tentu bakal membuat daya serang Inter Milan makin berbahaya.

Sergio Agüero (Manchester City)
Terakhir ada Sergio Agüero dari Manchester City. Meski saat ini sang pemain lebih banyak menepi akibat cedera, namun insting gol Aguero akan sangat berbahaya jika kondisi telah pulih.

Musim lalu saja, penyerang berusia 32 tahun ini masih bisa menorehkan 16 gol atau hanya berhasil menorehkan 23 gol dan jadi top skor kedua klub di bawah Raheem Sterling (31 gol).

Walau tak lagi muda, namun kecepatan serta pengalaman Aguero bermain dengan tim besar di Liga Champions diprediksi bakal menaikan mental pemain para bintang muda Inter Milan.

Selain itu, duetnya dengan Lautaro Martínez yang juga sesama pemain Argentina, bisa saja menciptakan chemistry yang jauh lebih baik ketimbang dengan Lukaku.