INDOSPORT.COM - Menerka skenario terburuk yang dihadapi raksasa Liga Italia, AC Milan, andai gagal menangani empat pemainnya yang habis kontrak jelang bursa transfer musim panas 2021.
AC Milan berbelanja tiga pemain pada bursa transfer musim dingin kemarin. Ketiga pemain itu yakni Fikayo Tomori, Mario Mandzukic, dan Soulaiho Meite.
Ketiganya didatangkan untuk menambah kedalaman skuad tim AC Milan yang sering ditinggal pemainnya karena cedera. Meski begitu, bukan soal pemain baru saja yang menjadi fokus AC Milan.
Saat ini I Rossoneri juga tengah disibukkan dengan masalah kontrak sejumlah pemain pilarnya. Seperti diketahui, saat ini ada tiga pemain penting di tim AC Milan yang akan habis kontraknya pada Juni 2021 nanti plus satu bintang yang habis kontrak pada 2022.
-Mereka yang habis kontraknya pada 2021 ini adalah Gianluigi Donnarumma, Hakan Calhanoglu, dan Zlatan Ibrahimovic. Sementara yang akan habis pada tahun depan adalah sang kapten, Alessio Romagnoli.
Keempatnya merupakan pilar penting yang membawa AC Milan bersaing di papan atas. Kabar buruknya, tak ada satu pun dari mereka yang saat ini telah menandatangani perpanjangan kontrak baru.
-Gianluigi Donnarumma
Meski kontraknya di AC Milan habis 4 bulan lagi, Gianluigi Donnarumma tak kunjung menyepakati perpanjangan. Padahal Donnarumm adalah kiper nomor satu Milan dalam lebih dari setengah dekade.
Donnarumma kini memasuki musim keenam sebagai kiper utama AC Milan dan telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan. Ia pun berkembang tidak hanya sebagai penjaga gawang, tapi juga salah satu pemimpin di tubuh skuad.
Sang penjaga gawang saat ini digaji 6 juta euro (Rp101 miliar) per musim oleh AC Milan. Namun, sang agen Mino Raiola meminta angka 10 juta euro (Rp168 miliar) pada kontrak baru, yang akan membuat Donnarumma setara dengan nama-nama seperti David de Gea, Jan Oblak, hingga Manuel Neuer.
Jika jumlah tersebut dirasa memberatkan, AC Milan bisa saja membiarkan Donnarumma pergi dengan gratis di akhir musim dan mendatangkan pengganti yang bergaji lebih masuk akal. Namun, langkah ini tentunya terbilang riskan.
Tak hanya merupakan kiper berbakat dengan usia yang masih muda, Gianluigi Donnarumma juga merupakan salah satu pemimpin di skuad dan salah satu simbol klub saat ini.
Kualitasnya pun memungkinkan Milan untuk membangun tim dengan menjadikan Donnarumma sebagai landasan dan pusat, seperti Gianluigi Buffon di masa emasnya di Juventus atau Manuel Neuer saat ini di Bayern Munchen.
Dengan demikian, untuk mempertahankannya Milan membutuhkan kondisi finansial yang lebih baik dan struktur gaji yang lebih tertata. Skenario terburuknya, Milan hanya akan menggaji Donnarumma tak lebih dari 7 juta euro sehingga pemain 20 tahun itu bakal hengkang di akhir musim.
Sejumlah tim besar seperti Chelsea dan PSG memang tengah mengincar Donnarumma. Mereka menawarkan bayaran yang lebih tinggi dari yang AC Milan bisa bayarkan di Liga Italia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom