1. Kebutuhan akan Penyerang Tengah Murni

Meski bukan penyerang tengah murni seperti Haaland, penurunan performa Roberto Firmino yang baru mencetak 6 gol musim ini jelas memengaruhi ketajaman Liverpool. Di sisi lain, kreativitas dan link up play-nya bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah juga menurun sehingga memengaruhi performa kedua rekannya itu.

Kehadiran Haaland akan memberikan jaminan dalam satu hal yang menjadi kelemahan Firmino selama ini, yakni jumlah gol. Dengan penyelesaian akhir yang mumpuni, ia akan memberikan warna baru di lini depan Liverpool yang selama ini lebih mengandalkan Salah dan Mane untuk mencetak gol.

Dengan adanya tiga pemain depan yang punya kemampuan mencetak gol yang setara, hal ini tentunya akan menyulitkan lini belakang tim lawan Liverpool, dan memungkinan The Reds mencetak gol tak hanya dari sayap, tapi juga dari tengah.

2. Potensi Finansial

Tak bisa dimungkiri, Liverpool bakal membutuhkan dana besar untuk memboyong Haaland. Namun, harga mahal itu akan sepadan dengan ketajaman yang akan dihadirkannya ke skuat The Reds.

Di sisi lain, dengan usia yang baru 20 tahun dan bakat besarnya, The Reds bisa menjualnya lebih mahal lagi di masa depan, jika tak bisa mempertahankannya atau ia tak lagi cocok dengan skema tim. Dana itu pun nantinya bisa digunakan untuk memperkuat tim dengan pemain yang lebih tepat.

3. Mencegah Kepindahan ke Rival Liga Inggris

Selain Liverpool, Erling Haaland juga santer disebut menjadi bidikan rival mereka di Liga Inggris, Manchester City. Seperti diketahui, City terancam ditinggalkan Sergio Aguero yang kontraknya akan habis akhir musim ini. Selain itu, Chelsea juga diklaim meminati sang penyerang.

Jika City atau Chelsea berhasil mendapatkan jasa Haaland, hal itu tentu akan semakin menyulitkan upaya Liverpool untuk kembali berjaya di Liga Inggris. Untuk itu, Liverpool wajib bergerak cepat demi mencegah kedua rivalnya itu mendapatkan tambahan berharga dalam diri Haaland.