INDOSPORT.COM – Berbanding terbalik dengan nasib Egy Maulana Vikri, intip kisah salah satu wonderkid Malaysia, Luqman Hakim Shamsudin, usai jalani pertandingan debut di kompetisi Eropa.
Nama Luqman Hakim Shamsudin sendiri sebelumnya memang sempat jadi perbincangan hangat, khususnya para pencinta sepak bola kawasan Asia Tenggara dan Malaysia.
Sebab, pemain berusia 18 tahun tersebut berhasil mendapat kontrak bersama KV Kortrijk, salah satu tim yang musim ini mentas di Belgian First Division A atau kasta teratas Liga Belgia.
Bahkan pada Jumat (23/10/20) lalu, pemain kelahiran Kota Bharu ini berhasil jalani debut professional bersama KV Kortrijk saat membantu timnya menghadapi RSC Anderlecht.
-Catatan debut itu juga membuat Luqman Hakim Shamsudin memecahkan rekor sebagai pemain asal Malaysia pertama yang mentas di kasta teratas Liga Eropa.
Namun sayang, debutnya di Eropa tak berjalan mulus lantaran di akhir laga KV Kortrijk menelan kekalahan telak dari RSC Anderlecht dengan skor 3-1.
-Berbanding terbalik dengan pencapaian yang dirasakan wonderkid Indonesia, Egy Maulana Vikri saat jalani pertandingan debut bersama Lechia Gdansk di kasta teratas Liga Polandia beberapa musim lalu.
Bergabung dengan Lechia Gdansk pada musim 2018/19, Egy Maulana Vikri berhasil mencatatkan laga perdana saat menghadapi Górnik Zabrze di pekan ke-20 Ekstraklasa.
Tampil sebagai pemain cadangan pada babak kedua, Egy Maulana Vikri ikut jadi saksi kemenangan Lechia Gdańsk atas Górnik Zabrze dengan skor 4-0.
Selain hasil di pertandingan debut yang kontras, nasib dua wonderkid ASEAN ini pasca jalani laga perdana di kompetisi Eropa juga terbilang tumpang-tindih.
Jika Egy Maulana Vikri masih berhasil jalani laga kedua di musim perdananya di Polandia, namun Luqman Hakim Shamsudin justru terlihat kesulitan menembus kembali skuad utama KV Kortrijk.
Bahkan hingga pekan ke-25 Belgian First Division A musim ini, Luqman Hakim Shamsudin baru sekali bermain dan itu terjadi pada laga debutnya bulan Oktober tahun 2020 lalu.
Naasnya lagi buat Luqman Hakim Shamsudin, saat sedang berjuang mendapat tempat utama di KV Kortrijk, sang pemain justru dikabarkan menderita cedera serius dan membuatnya absen cukup lama.
Berdasarkan keterangan laman lokal Malaysia, Vocket FC, diketahui bahwa Luqman Hakim Shamsudin mengalami masalah otot dan diharuskan berisitirahat selama tiga minggu.
"Setelah dianalisis oleh tim medis klub, otot Luqman memiliki panjang 1,9 sentimeter dan disarankan untuk istirahat selama tiga minggu. Cedera ini membuat Luqman absen bersama skuad U-21 dan juga skuad senior di laga Liga Pro Jupiler,” tulis Vocket FC.
Dengan usia yang masih sangat belia dan perjalan karier yang sangat panjang, menarik dinanti kiprah selanjutnya dari wonderkid asal Malaysia ini.
Mampukah Luqman Hakim Shamsudin samai catatan Egy Maulana Vikri yang berhasil kemenangan perdana di kompetisi Eropa? Atau sebaliknya, karier sang pemain justru makin tenggelam dan harus kembali pulang ke kampung halamannya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom