INDOSPORT.COM - Vakumnya Liga Indonesia akibat pandemi membuat pendapatan para pemain menurun drastis. Hal itu dikarenakan rata-rata klub hanya menggaji 10-30 persen dari kesepakatan awal (berdasarkan kesepakatan dari PSSI).
Kondisi tersebut juga dialami bek kanan Persita Tangerang, Muhammad Toha. Beruntung, dirinya punya bisnis atau usaha sampingan berupa coffee shop di Kalimantan Timur.
Toha mengatakan, sejauh ini usahanya berjalan lancar dan ramai pelanggan. Hal itu membuatnya merasa bersyukur dan semakin semangat berinovasi.
"Alhamdulillah (kafe aman). Tetap ramai , tapi sekarang di Bontang lagi psbb jadi tutup dulu dua minggu kafenya," tuturnya.
Toha memutuskan merintis bisnis coffee shop, seiring dengan vakumnya Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona. Hal itu juga mewujutkan mimpinya untuk berinvestasi mempersiapkan masa depan.
Coffee shop milik Muhammad Toha bernama Kopi Sayang, alamatnya di jalan Imam Bonjol, depan Hotel Akbar, Bontang. Ia memilih tema sepak bola untuk menjadi ciri khas bisnisnya dengan cara memajang jersey beberapa pemain sepak bola ternama Indonesia asli Bontang.
"Saya lihat peluang, dan bukan hanya kopi saja tapi tujuan untuk kafe umum, sih. Jadi banyak makanan berat dan cemilan lainnya juga," tutur Toha mengenai alasan membuka coffee shop.
"Saya terinspirasi karena di Bontang belum ada kafe yang betul-betul didirikan oleh pemain bola. Jadi saya mau perkenalkan kafe yang berbeda dari biasanya," pungkasnya.
Menurut Toha, bisnis coffee shop adalah salah satu investasinya untuk masa depannya. Bahkan ia bermimpi untuk bisa membuka kafe serupa di Tangerang, tepatnya di Stadion Sport Center, markas Persita.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom