INDOSPORT.COM - Cukup malang nasib Daniele Rugani. Setelah dipinggirkan oleh Juventus, karier sepak bolanya seolah makin mundur saja.
Tentu, ini bukan kemunduran yang akan mengancam keseluruhan eksistensinya sebagai pesepak bola, hanya saja kepindahan sebagai pemain pinjaman nyatanya tidak membawa perubahan ke arah postitif untuk dirinya.
Untuk diketahui kembali, Juventus baru saja meminjamkan Daniele Rugani ke klub Ligue 1 Prancis, Rennes, pada bulan Oktober 2020. Akan tetapi, di tempat yang baru itu ternyata ia tidak mendapat menit bermain yang layak.
Cedera adalah salah satu masalah utama yang menghambat langkahnya bersama Rennes. Terlepas dari itu, ia pun sepertinya cukup kesulitan meraih atensi dan menjadi pilihan utama sang pelatih, Julian Stephan.
-Alhasil, Rugani pun hanya tampil satu kali di ajang Ligue 1 Prancis dan satu kali pula disimpan di bangku cadangan. Catatan serupa juga ditorehkannya di ajang Liga Champions yakni satu kali tampil dan satu kali bench.
Di sisi lain, Rennes sendiri juga tengah berjuang keras di liga domestik. Performa yang kadang tidak menentu seolah terus menghantui, menyebabkan kecemasan bahwa posisi mereka di klasmen akan melorot suatu saat nanti.
-Hingga tulisan ini dibuat, Rennes bertengger di posisi lima klasemen sementara Ligue 1 Prancis 2020-2021 dengan raihan 36 poin dari 21 pertandingan. Mereka tidak boleh lengah mengingat klub-klub di bawahnya menempel dengan selisih angka ketat.
Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar bahwa Juventus berencana memanggil kembali Daniele Rugani dan lebih memilih meminjamkannya ke sesama klub Italia. Lazio dan Parma pun disebut-sebut sebagai peminatnya.
Kini, nama Rugani kembali bergaung dan menurut pemberitaan Football Italia, sang pemain mungkin akan kembali ke Turin, namun bukan ke Juventus. Adalah Torino yang digadang-gadang sebagai pelabuhannya.
Entah apakah kepindahan ini akan jadi lembaran baru yang apik bagi seorang Daniele Rugani atau tidak. Akan tetapi, kepindahan dari Rennes bisa jadi solusi apabila ia terus-terusan kekurangan menit bermain di sana.
Tentu akan sangat ironis baginya apabila Rennes pada akhirnya tidak memberi kesempatan untuk bersinar. Pasalnya, di Juventus sendiri Rugani sudah cukup kesusahan selama beberapa tahun kariernya.
Ia tidak bisa menyaingi kerja sama Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang sudah sangat bagus di Bianconeri. Padahal, saat pertama datang ke Juventus pada tahun 2015, ia dianggap sebagai calon bek hebat masa depan.
Rugani pernah tampil begitu gemilang di skuat Empoli asuhan Maurizo Sarri ketika usianya baru menginjak 20 tahun. Sayangnya tahun-tahun yang ia habiskan di Juventus tidak berjalan sesuai rencana.
Walaupun bisa dibilang kalah soal urusan pecking order di skuat Juventus, bukan berarti tidak ada tempat sama sekali untuk Rugani.
Ia bisa menjadi cadangan yang lumayan ketika tidak semua bek tengah Bianconeri seperti Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Merih Demiral, dan Matthijs de Ligt bisa terus-terusan dipakai secara bersamaan.
Ya tapi sayangnya, Rugani ternyata harus hengkang untuk sementara waktu dan malah jadi terombang-ambing di Rennes. Apakah ia akan tetap tinggal dan memperjuangkan tempatnya di skuat Julian Stephan?
Apakah ia akan kembali ke Turin dan bermain untuk Torino sebagai pemain pinjaman? Setidaknya, ia bisa jadi amunisi tambahan bagi skuat La Granata demi menghindari jurang degradasi Serie A Liga Italia.
Dengan demikian, Rugani tidak akan berakhir sebagai pemain yang tidak berguna bagi klub yang dibelanya, kan?
Namun selain kans-kans tersebut di atas, ia juga bisa kembali ke Juventus dan siapa tahu nasibnya akan lebih baik jika kembali berseragam hitam-putih. Kini tinggal melihat ke mana nasib akan membawa Rugani selanjutnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom