Lahir di Villarreal pada tahun 1997, Pau Torres sudah membela klub kota kelahirannya itu sejak usia lima tahun. Bakat besarnya membuat ia menjadi andalan di berbagai tingkatan di tim muda Si Kapal Selam Kuning.

Ia kemudian memulai debutnya di tim Villarreal B pada Agustus 2016 dalam usia 19 tahun, ketika menghadapi UE Cornella di ajang Segunda Division B.

Empat bulan kemudian, ia menjalani debutnya di tim utama dengan masuk sebagai pemain pengganti saat menghadapi Toledo di babak 32 besar Copa del Rey.

Di musim ketiganya bersama tim utama pada 2018/2019, ia dipinjamkan ke Malaga. Ia memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan sukses menjadi pemain andalan dengan catatan 40 penampilan. Musim berikutnya, ia dipulangkan oleh Villarreal dan menjadi pemain utama hingga saat ini.

Musim ini saja, Pau Torres selalu tampil penuh dalam 18 pertandingan LaLiga Spanyol yang sudah dijalani Villarreal dan menyumbangkan 2 gol.

Penampilan gemilangnya pun membuahkan panggilan ke Timnas Spanyol. Sejak debutnya pada November 2019 lalu, ia sudah mencatatkan 7 caps dan kerap menjadi rekan duet Sergio Ramos.

Ketertarikan Arsenal terhadap Pau Torres sudah muncul sejak bursa transfer Januari tahun lalu. The Gunners sempat meminta pendapat mantan gelandangnya yang kala itu membela Villarreal, Santi Cazorla.

Namun meski memuji bakat Torres, Cazorla berharap rekannya itu berkembang lebih jauh dulu bersama Villarreal sebelum hengkang di klub yang lebih besar.

Kini, setahun kemudian, peningkatan performa Torres membuat namanya kembali muncul di radar Mikel Arteta. Dengan tingginya penilaian dari Unai Emery dan Santi Cazorla, bukan tidak mungkin Pau Torres akan mengikuti jejak keduanya dengan membela Arsenal.

Meski demikian, mendatangkan Pau Torres di bursa transfer Januari ini bukan tugas mudah bagi Arsenal mengingat mereka harus bersaing dengan Real Madrid yang menginginkannya sebagai pengganti Sergio Ramos yang akan habis  kontraknya.