Mengenang Lucas Piazon, The Next Kaka yang Baru Tinggalkan Chelsea secara Permanen
Nama Lucas Piazon pertama kali melambung usai menjadi otak di balik keberhasilan Timnas Brasil U-17 kala menjuarai kompetisi U-17 di Amerika Selatan.
Bermain sebagai gelandang serang, ia pun digadang-gadang sebagai The Next Kaka. Apalagi secara permainan keduanya sama-sama berposisi sama. Pun secara fisik, keduanya juga sama-sama memiliki tinggi yang hampir sama dan wajah rupawan.
Selain itu, karier keduanya pun dimulai dari tempat yang sama, yakni Sao Paulo sebelum dipinang raksasa Eropa. Jika Kaka dipinang AC Milan, maka Piazon dipinang oleh Chelsea.
Harapan besar pun datang di balik kedatangan Piazon. Hal serupa juga dirasakannya yang ingin menyamai torehan Kaka dan menjadi pemain besar bersama Chelsea.
-Harapan Chelsea dan Piazon pun sempat tercapai pada 2012 silam. Ia pertama kali diturunkan pada putaran ketiga Piala Liga Inggris kala menghadapi Wolverhampton Wanderers.
Piazon turun sebagai starter dan menempati posisi sayap kiri dalam skema 4-2-3-1. Dalam tujuh menit pertandingan, ia mampu memberi assist kepada Ryan Bertrand. Satu assist itu melengkapi kemenangan 6-0 Chelsea atas Wolves.
-Kesempatan tampil berlanjut kembali di Piala Liga Inggris di mana Piazon tampil selama 55 menit saat Chelsea menumbangkan Manchester United. Sayangnya, ia tak memberi kontribusi gol maupun assist.
Tiga bulan berselang, Piazon mendapat kesempatan bermain di Liga Inggris. Pelatih Chelsea kala itu, Rafael Benitez, memasukkannya sebagai pemain pengganti di 16 menit pertandingan tersisa saat menghadapi Aston Villa.
Hanya butuh satu menit saja di lapangan, Piazon mampu memberi kontribusi lewat assistnya yang menghasilkan gol kelima Chelsea di laga itu lewat Ramires.
Bahkan ia bisa saja menambah kontribusinya lewat sebuah gol. Sayang, Piazon yang didapuk sebagai eksekutor penalti gagal menuntaskan tugasnya. Siapa yang menyangka, sepakan penalti itu menjadi tendangan terakhirnya berseragam Chelsea bersama tim utama.
Pasalnya, selepas musim debutnya itu, Piazon dipinjamkan ke berbagai klub. Total hingga resmi hengkang dari Chelsea secara permanen, ia dipinjamkan ke tujuh tim dalam rentang waktu sembilan tahun di Stamford Bridge.
Tak begitu diketahui apa yang jadi alasan Chelsea terus meminjamkan Piazon. Namun, andai kala itu ia berhasil menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor di laga melawan Aston Villa, mungkin nasibnya akan berbeda bersama The Blues.
Nasi telah menjadi bubur. Mungkin saja Lucas Piazon telah menyesali kariernya yang gagal meneruskan warisan Kaka. Kini, babak baru pun telah terbuka di hadapannya. Kali ini tak bersama Chelsea, melainkan bersama SC Braga.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom