INDOSPORT.COM – Inter Milan dan Juventus tampaknya akan menjadi klub Serie A Italia yang paling terkena dampak virus corona. Hal ini dilihat dari nilai bayaran pemain yang mereka tanggung saat ini.

Dilansir dari Football Italia, Inter Milan harus menanggung beban hutang tambahan sebesar 32,2 juta euro atau Rp553 miliar. Sementara Juventus berhutang 21,37 juta euro (Rp369 miliar), dan Milan hanya 7,05 juta euro (Rp121 miliar).

Dalam hal ini, Inter Milan harus menanggung hutang 5,76 juta euro dari pajak untuk penghasilan pelatih antonio Conte, yang didatangkan dari Chelsea dengan gaji 12 juta euro per tahun.

Inter juga menanggung beban hutang dari gaji para pemain yang dipotong 50 persen, seperti Romelu Lukaku, Christian Eriksen, Alexis Sanchez, Arturo Vidal, dan Achraf Hakimi.

Selanjutnya, Juventus juga tak ketinggalan. Raksasa Turin ini sebelumnya telah memotong gaji sejumlah pemain asing, seperti gaji Matthijs de Ligt, Adrien Rabiot, Aaron Ramsey, Alvaro Morata, Arthur Melo, Danilo dan Weston McKennie.

Besaran hutang yang membengkak ini sendiri berawal dari peraturan perhitungan berbagai gaji yang disetujui untuk pemain asing yang diberlakukan sejak 2019 lalu. Namun, pandemi virus corona telah memaksa klub memangkas gaji pemainnya hingga 50 persen.

Sementara,  Revenue Agency (IRS atau Inland Revenue versi Italia)  pekan ini memutuskan untuk menghapus potongan 50 persen gaji untuk klub yang mendatangkan  pemain atau talenta dari luar negeri.

Peraturan ini akan berakhir pada Februari 2021 mendatang, dan pelaku bisnis harus berkejaran waktu dengan Pemerintah guna menggenapi pembayaran gaji pemain yang sesuai dengan keputusan baru.

Klub-klub sepak bola di Serie A Italia yang memiliki pemain asing di dalam skuat mereka pun, sebagai akibatnya, juga akan menghadapi tagihan pajak besar-besaran dalam waktu dua bulan ke depan, 

Sementara itu, ada juga klub-klub lain yang tidak terlalu terpengaruh dengan peraturan baru itu, seperti  Napoli hanya 8,62 juta euro, Roma 7,92 juta euro dan Milan 7,05 juta euro.