INDOSPORT.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan dua lapangan latih di Jakarta Internasional Stadium. Lapangan latih ini pun dinilai sesuai dengan standar dari FIFA dan mengusung tema ramah lingkungan.

Peresmian ini pun dilakukan secara virtual. Bagi Anies peresmian dua lapangan latih ini menjadi tongkok sejarah masyarakat Jakarta.

"Alhamdulilah kita bukan hanya bersykur ini tuntas, tapi kita bangga. Karena lewat stadion latih ini menunjukkan bahwa kita bisa menghadirkan kuliatas global di Jakarta dan Insya Allah kita bisa mewawatnya dan menjadikan ini rujukan percontohan bagi semua," kata Anies Baswedan.

Anies menambahkan dengan hadirnya lapangan latih ini menunjukkan perkembangan signifikan terkait pembangunan stadion utama Jakarta Internasional Stadium. Selain itu lapangan ini nantinya bisa membantu pemain akan lapangan yang memiliki kualitas internasional.

"Ini Insya Allah akan bisa selesai sesuai jadwal, kualitas, dan perencanaan biaya. Lapangan latihnya yang saat ini diresmikan adalah apetizer, maincoursenya saat stadion selesai. apetasiernya ini sudah menandakan kualigas stadionnya nanti," jelas Anies.

"Lapangan latih ini juga menjadi tempat berlatih dan membuat para pemain lebih terbiasa dengan lapangan bertaraf internasional," beber Anies.

Dua lapangan latih JIS ini diklaim menggunakan standar FIFA dalam proses perancangan dan pembangunannya. Rumputnya sendiri menggunakan jenis hybrid yang merupakan gabungan dari 95 persen rumput alami serta lima persen rumput sintetis.

Sementara itu Menurut Dirut PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, dengan selesainya dua lapangan latih membuat pembangunan Jakarta International Stadium melebihi progres. Terlebih lapangan latih ini nantinya bisa menunjang program Jakarta lainnya.

"Progres terakhir adalah 40,9 persen dari target, realisasinya adalah 42,1 persen. target sampai akhir tahun Insya Allah kita sudah bisa capai, karena akhir tahun kita target 41,7 persen," ucap Dwi.

"Insya Allah lapangan latihan ini bisa digunakan 1-2 bulan ke depan. Jadi ini bisa jadi ruang ketiga di mana msyarakat komunitas bola bisa beinteraksi di dalam area ini. Isnya Allah area ini bisa jadi suatu arena yang bisa menunjang program urban regeneration di kawasan utara Jakarta," pungkas Dwi.