INDOSPORT.COM - Berjumpa tim kuat Real Madrid di fase knock out Liga Champions, wakil Liga Italia, Atalanta, justru harus bersyukur. Mengapa demikian?
Usai mengakhiri fase grup pada tengah pekan lalu, Undian babak 16 besar dilakukan oleh UEFA di Nyon, Swiss, Senin (14/12/20) pukul 18.00 WIB.
Sebelum undian dilakukan, sebanyak 16 tim yang lolos dibagi menjadi dua ketegori masing-masing yang berisi tim unggulan dan non unggulan.
Tim-tim yang masuk daftar unggulan adalah delapan kesebelasan yang keluar sebagai juara grup. Yakni Bayern Munchen, Chelsea, Real Madrid, Juventus, Liverpool, Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Borussia Dortmund.
-Kedelapan tim di atas akan dipertemukan dengan delapan tim non unggulan yang lolos lewat jalur runner-up, yaitu Atalanta, Atletico Madrid, Borussia Monchengladbach, Barcelona, RB Leipzig, Porto, Lazio dan Sevilla.
Namun UEFA memastikan tim yang berasal dari liga lokal dan fase grup yang sama tidak dapat bertemu, serta tim yang lolos sebagai juara grup, akan menjadi tuan rumah pada laga kedua.
-Dalam undian ini tercipta sejumlah duel menarik. Salah satunya adalah pertemuan antara Real Madrid vs Atalanta.
Sebuah pertemuan yang tak biasa tentunya. Sebab kedua tim tidak pernah sebelumnya bertemu di ajang sebesar Liga Europa atau kompetisi resmi Eropa lainnya.
Dalam duel ini, tentu banyak pihak menjagokan Real Madrid. Di atas kertas, mereka memiliki materi pemain yang lebih baik.
Mereka juga unggul dalam pengalaman bermain kompetisi sekelas Liga Champions. Namun begitu, bukan berarti Atalanta tak mendapat hikmah dari laga ini. Justru, mereka patut bersyukur bisa berjumpa El Real, mengapa demikian?
Proses Menuju Klub Besar
Atalanta menjalani empat musim luar biasa bersama pelatih Gian Piero Gasperini di Liga Italia. Mereka secara konsisten mampu bersaing di papan atas.
Bahkan, Papu Gomez dkk bisa finis di 4 besar klasemen akhir dua musim terakhir. Dalam kesempatan perdanannya berlaga di Liga Champions, mereka bahkan langsung tembus perempatfinal!
Julukkan debutan tersukses pun tersemat kepadanya. Dan keikutsertaan keduanya pada musim 2020-2021 ini pun juga terbilang mengejutkan.
Mereka sanggup menggasak Liverpool di Anfield 0-1 dan mengatasi Ajax di Amsterdam 0-1. Mereka pun menatap laga lawan Real Madrid dengan excitment yang tinggi.
Mengapa? karena hal ini bisa dijadikan kesempatan berharga bagi Atalanta untuk menimba pengalaman. Bertemu dengan tim sekelas Real Madrid tentu sebuah hal yang luar biasa bagi Atalanta yang selama berabad-abad terbiasa berkutat di papan tengah dan bawah Serie A Italia.
Bisa dibilang, hal ini jadi bagian dari proses mereka menuju klub yang lebih besar. Hal ini pun diamini oleh presiden mereka, Antoni Percassi.
Percassi menganggap laga melawan Madrid akan jadi pengalaman berharga bagi klub yang dimilikinya. "Real Madrid adalah tim yang fantastis, mereka merupakan sejarah sepak bola dunia," katanya dikutip dari Football Italia.
"Laga ini (melawan Madrid) bakal menjadi pengalaman luar biasa bagi kami dan kami senang akan menjalani pertandingan kelas dunia lainnya." ujarnya.
Percassi menambahkan, bahwa kelolosan Atalanta ke babak 16 besar Liga Champions musim ini membuat mereka berkembang positif.
Anggapan Percassi memang banyak benarnya. La Dea saat ini tengah membangun tim ke level yang lebih tinggi. Dimulai dari renovasi stadion yang tak main-main serta niat mereka dalam mempertahankan bintang-bintang yang ada seperti Papu Gomez, Josep Ilicic, Luis Muriel, dan lainnya.
Jika kestabilan ini terus didapat Atalanta, bukan tak mungkin mereka bakal menjadi raksasa baru di Serie A Italia layaknya Leicester City di Liga Inggris.
Pertandingan leg pertama Liga Champions Eropa yang dijalani Atalanta nantinya akan digelar salah satu dari tanggal 17, 18, 24, dan 25 Februari 2021. Sementara itu leg kedua di mana mereka akan tandang ke markas Real Madrid bakal dimainkan pada 10, 11, 17, atau 18 Maret 2021.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom