INDOSPORT.COM - Mengenal Billy Koumetio, salah satu pemain klub Liga Inggris, Liverpool, yang dulu pernah menjadi seorang ball boy.
Nasib orang tidak ada yang tahu, demikian pula dengan Billy Koumetio. Tahun lalu, ia hanya bisa melihat para bintang sepak bola ternama bermain di depan matanya, namun kini ia jadi bagian dari mereka.
Koumetio mendapat kesempatan menjadi ball boy saat Liverpool berhadapan dengan Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions, Mei 2020. Saat itu, The Reds tampil fantastis dan menang dengan skor 4-0.
“Tidak dapat dipercaya. Saya bisa melihat pemain-pemain hebat, itu adalah pengalaman luar biasa bagi saya,” ucap Koumetio, seperti dikutip dari laman resmi klub.
-“Itu sangat memengaruhi saya, saya duduk sangat dekat dengan lapangan dan bisa melihat mereka. Mereka menginspirasi saya. Saya jadi termotivasi bekerja keras untuk mencapai level tersebut,” tambahnya lagi.
Memang Koumetio tidak pernah tahu ke mana takdir akan membawanya, ia pun pasti tidak mau bermimpi semu yang bakal jadi angan-angan semata. Ia butuh berjuang untuk mencapai tujuannya.
-Lahir di Lyon, Prancis, 14 November 2002, Koumetio bergabung dengan akademi Liverpool dari Orleans FC pada 2018. Saat usia 16 tahun, ia setidaknya sudah ‘mengintip’ sedikit kehidupan sebagai pemain senior.
Namanya masuk skuat Liverpool saat menghadapi Arsenal di putaran keempat Piala Liga Inggris (Carabao Cup) pada bulan Oktober lalu.
Belum reda kebahagiaannya bisa menjadi ball boy dan melihat pemain dari dekat, hati Koumetio semakin berbunga ketika tahu dirinya akan berada di tempat yang sama dengan tim senior. Ia bahkan mengaku cukup syok dengan keputusan pelatih.
“Saya bahagia lantaran itu merupakan buah kerja keras saya. Dia (Jurgen Klopp) adalah inspirasi saya, dia cukup tertarik dengan pemain-pemain akademi,” ucapnya lagi.
Idolakan Virgil van Dijk
Lagi-lagi pemain junior yang mengidolakan sosok Van Dijk selain sang ‘kembaran’, Rhys Williams. Koumetio mengaku senang melihat cara bintang asal Belanda tersebut bermain di lapangan. Ia pun menjadikannya inspirasi.
“Terkadang saya pun mencoba menjadi seperti dia,” ujar pemain yang berposisi bek tersebut.
Merantau Saat Usia Muda
Pergi jauh dari rumah bukan hal baru bagi para pesepak bola remaja atau mereka yang baru saja meniti karier. Billy Koumetio hanya salah satu di antaranya.
Pernah membela Olympique Lyon dan New Orleans, ia mengambil langkah berani untuk pergi ke Inggris demi masa depan yang lebih cerah. Ia juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru, jauh dari keluarga.
Untungnya, Koumetio beradaptasi relatif cepat, tentunya dengan bantuan orang-orang di Liverpool, termasuk dua rekannya, Yasser Larouci dan Abel Rodriguez, yang juga berbahasa Prancis sepertinya.
“Sebelum di Liverpool, saya bermain di Orleans dan berada di sana selama enam bulan dan perjalanannya sekitar lima jam menggunakan mobil. Jadi, saya sudah terbiasa jauh dari keluarga,” jelasnya.
Masih butuh bimbingan orang dewasa, Koumetio beruntung bisa tinggal bersama orang tua asuh yang sangat baik, yang memperlakukannya seperti anak sendiri.
Hal ini tentu baik bagi dirinya yang tengah berada di fase krusial sebagai seorang pribadi. Walaupun sudah terbiasa jauh dari keluarga, Koumetio kali ini berada di Inggris, bukan di Prancis atau di tempat yang bisa ditempuh seperempat hari dengan mobil.
Menjadi salah satu calon bintang Liverpool, Billy Koumetio pun dipuji pelatihnya di level U-18, Barry Lewtas. Ia adalah pemain yang unggul dalam possession dan punya jiwa kepemimpinan di ruang ganti.
Ia merupakan sosok yang sangat kompetitif ketika berada di dalam lapangan. Akan tetapi, di luar ia selalu menebar aura positif dengan selalu tersenyum, tidak peduli apa pun situasinya, meski tengah gundah sekali pun.
Ketika skill adalah kekuatan utama seorang pemain untuk mencapai kesuksesan karier, attitude juga tidak kalah pentingnya. Koumetio seolah memiliki itu semua dan siap menjadi pemain hebat Liverpool untuk masa depan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom