Liga Champions

Barcelona 'Digulung' Juventus, Para Pemain Pertanyakan Formasi Koeman

Rabu, 9 Desember 2020 08:40 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Lanjar Wiratri
© TF-Images/Getty Images
Para pemain Barcelona mempertanyakan formasi yang digunakan pelatih mereka, Ronald Koeman, usai tumbang di tangan Juventus pada big match Liga Champions. Copyright: © TF-Images/Getty Images
Para pemain Barcelona mempertanyakan formasi yang digunakan pelatih mereka, Ronald Koeman, usai tumbang di tangan Juventus pada big match Liga Champions.

INDOSPORT.COM - Para pemain Barcelona dikabarkan mempertanyakan formasi yang digunakan pelatih mereka, Ronald Koeman, usai tumbang di tangan Juventus pada big match Liga Champions 2020-2021.

Pada Rabu (09/12/20) dini hari, Barcelona memang menjamu Juventus di Camp Nou. Namun, meski bermain di kandang, mereka justru kalah telak dengan skor 0-3 dari tim tamunya itu.

Lebih mengejutkannya lagi, Si Nyonya Tua mendapat dua penalti yang mampu dieksekusi dengan baik oleh Cristiano Ronaldo pada menit 13' dan 52'. Hal ini jelas menandakan ada yang salah dengan Barcelona.

Sehingga, melansir dari laman portal berita olahraga AS, beberapa pemain Blaugrana dikabarkan mempertanyakan alasan kenapa Ronald Koeman ngotot menggunakan formasi 4-2-3-1.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Koeman memang menggunakan 4-2-3-1 di laga ini, dengan Antoine Griezmann sebagai ujung tombak. Lionel Messi sendiri bermain di belakang striker tersebut bersama Pedri dan Francisco Trincao.

Berdasarkan informasi dari seorang jurnalis di siaran radio Cadena SER, ia kabarnya mengatakan bahwa Koeman meminta para pemainnya untuk melupakan skema 4-3-3 dan harus mulai beradaptasi dengan 4-2-3-1.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Belum ada informasi lebih lanjut tentang hal ini. Namun, Koeman memang selalu menggunakan formasi tersebut, dengan sesekali memainkan 4-4-2. Inilah yang lantas dipertanyakan para pemainnya.

Sebab, formasi 4-2-3-1 sudah terbukti membuat Blaugrana gagal bersinar musim ini. Di LaLiga Spanyol 2020/21, mereka kalah empat kali dari 10 pertandingan. Artinya, ada yang salah dengan taktik dan strategi Koeman.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bukti paling anyar adalah di Liga Champions, ketika mereka ditumbangkan Juventus dengan skor 0-3. Tim tamu sendiri mendapat dua hadiah penalti, yang membuktikan bahwa lini belakang Barca keteteran.

Namun terlepas dari hal tersebut, Barcelona tetap lolos ke 16 besar Liga Champions 2020/21 bersama Juventus. Keduanya sama-sama menorehkan 15 poin dari enam pertandingan Grup G.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom