Liga Europa

Jens Petter Hauge, Reinkarnasi Kaka dari Skandinavia

Jumat, 4 Desember 2020 20:15 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @acmilan
Pemain AC Milan, Jens Petter Hauge, menendang bola saat menghadapi Celtic di ajang Liga Europa 2020-2021, Jumat (04/12/20). Copyright: © Twitter @acmilan
Pemain AC Milan, Jens Petter Hauge, menendang bola saat menghadapi Celtic di ajang Liga Europa 2020-2021, Jumat (04/12/20).

INDOSPORT.COM - Aksi ciamik Jens Petter Hauge di laga AC Milan vs Celtic mengingatkan publik akan aksi gemilang Ricardo Kaka di masa mudanya. 

Mata suporter AC Milan tertegun kagum oleh aksi pemain muda mereka, Jens Petter Hauge, saat mencetak gol ke gawang Celtic di Liga Europa, Jumat (04/12/20) dini hari WIB. 

Tiga poin berhasil diamankan AC Milan saat menjamu Celtic. I Rossoneri menang 4-2 setelah sebelumnya tertinggal 0-2. 

Jens Petter Hauge manjadi salah satu aktor penting kemenangan ini. Penyerang 21 tahun asal Norwegia itu turut menyumbang satu gol dan satu assist. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Gol yang diciptakan Hauge terjadi pada menit ke-50 melalui aksi solo run yang luar biasa dengan melewati empat pemain Celtic. Dengan cerdiknya, Hauge menempatkan bola di pojok kiri gawang Celtic yang dijaga Vasilis Bakras. 

Gol ini membuat kedudukan berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Milan sekaligus merubah penuh arah pertandingan. Hauge kembali menunjukkan aksinya di 10 menit terakhir ketika penetrasinya di sisi sayap kiri menghasilkan umpan cantik untuk Brahim Diaz yang dikonversi menjadi gol. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jens Petter Hauge pun mendapat pujian tinggi dari sang pelatih. Apalagi, sebelumnya ia juga sudah menunjukkan kapasitasnya dengan gol solo ke gawang Napoli saat turun sebagai pemain pengganti di pekan ke-8 Serie A. 

Masih muda, memiliki determinasi tinggi, jago menggocek bola, serta memiliki insting mencetak gol dan assist yang tinggi, Jens Petter Hauge pun membawa ingata milanisti kepada legenda klub asal Brasil, Ricardo Kaka. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

The Next Kaka?

AC Milan bukan pertama kali ini saja memiliki bintang dari Tanah Skandinavia. Sebelumnya, mereka pernah berjaya dengan trio Swedia yang digawangi oleh Gunnar Nordahl, Nils Liedholm, dan Gunnar Gren.

Belakangan, Milanjuga pernah juara dengan kehadiran Ibrahimovic. Di musim ini, Milan juga punya Jens Petter Hauge yang tengah berusaha mengulangi pencapaian para pendahulunya. 

Namun, sosok pemain Brasil, Ricardo Kakalah, yang lebih terlihat dalam diri seorang Jens Petter Hauge. Mirip-mirip seperti Kaka, Hauge juga datang di usia yang masih belia. 

Kaka datang ke AC Milan pada musim 2002-2003 di usia 21 tahun dari Sao Paolo dengan banderol yang tak begitu mahal. Sementara Jens Petter Hauge datang ke Milan dari klub Norwegia, Bogo/Glimt di usia 20 tahun dengan banderol hanya 4 juta euro. 

Bedanya, Kaka datang dengan status sebagai wonderkid Brasil yang jadi buruan tim-tim Eropa. Sementara nama Jens Petter Hauge belum segaung Kaka di masa itu. 

Namun, gaya bermain serta pengaruh yang diberikan keduanya di lapangan hampir mirip. Kaka yang beroperasi sebagai seorang playmaker sangat andal dalam mendribel bola. 

Meski tak terlihat sehebat Ronaldinho, Lionel Messi, atau Maradona, namun Kaka memiliki style-nya sendiri dalam menerobos pertahanan lawan dengan mengandalkan ujung telapak kaki dalam membelokkan arah bola. 

© https://twitter.com/Ciardale/status/649249633374466048
Kaka dan Sheva di AC Milan Copyright: https://twitter.com/Ciardale/status/649249633374466048Kaka dan Sheva di AC Milan

Pergerakan Kaka pun terlihat halus tanpa perlu banyak meliuk-liuk. Hal inilah yang terlihat pada aksi Jens Petter Hauge dini hari tadi saat mencetak gol ke gawang Celtic. 

Menerima bola dari Ismael Bennacer, Hauge yang beroperasi di sayap kiri dengan cukup percaya diri berusaha menerobos pertahanan lawan. 

Pergerakannya pun bak hembusan angin yang terasa ringan tetapi sulit untuk dihentikan. Tak pelak para bek Celtic pun tertipu dan kewalahan. 

Aksi ini juga ditunjukkan di laga melawan Napoli. Dalam kondisi satu lawan satu, Hauge berani mengambil inisiatif duel dengan mengecoh bek Napoli kala itu untuk menempatkan bola yang tak bisa dijangkau kiper Napoli. 

© Emilio Andreoli/Getty Images
Jens Petter Hauge (kiri) usai berselebrasi bersama skuat AC Milan saat melawan Celtic Copyright: Emilio Andreoli/Getty ImagesJens Petter Hauge (kiri) usai berselebrasi bersama skuat AC Milan saat melawan Celtic

Meski sepintas, publik Milan pun boleh teringat akan sosok Ricardo Kaka. Bahkan, di usianya yang masih 21 tahun, bukan tak mungkin Jens Petter Hauge bakal jadi penerus sejati dari Kaka meski di posisi yang berbeda. 

Keputusan AC Milan merekrutnya memang sangat tepat. Dalam sepak bola modern yang mengandalkan serangan sisi sayap, Jens Petter Hauge diyakini bakal suskes besar di AC Milan.   

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom