Liga Champions

Tanpa Cristiano Ronaldo Real Madrid Bisa Apa? Kutukan Liga Champions Itu Nyata

Kamis, 3 Desember 2020 03:47 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Bukan karena Zinedine Zidane, buruknya Real Madrid dalam perebutan gelar Liga Champions musim ini disebabkan oleh kutukan Cristiano Ronaldo yang memang benar adanya. Copyright: © Getty Images
Bukan karena Zinedine Zidane, buruknya Real Madrid dalam perebutan gelar Liga Champions musim ini disebabkan oleh kutukan Cristiano Ronaldo yang memang benar adanya.

INDOSPORT.COM - Real Madrid yang terancam tersingkir sebelum fase knockout Liga Champions usai ditaklukan Shakhtar Donetsk, Selasa (02/12/20), cukup memperihatinkan. Bukan efek Zinedine Zidane, hal ini buktikan adanya kutukan Cristiano Ronaldo.

Bukan suatu rahasia lagi jika kualitas dari Los Blancos sangatlah bapuk sejak bergulirnya musim ini. Bayangkan saja, di liga domestik mereka sempat beberapa kali alami hasil memalukan usai kalah lawan Cadiz (0-1), Valencia (1-4), dan Alaves (1-2).

Sayangnya berbagai kemalangan di Liga Spanyol itu tenyata juga merembes ke perjalanan mereka dalam perebutan trofi Si Kuping Besar musim ini. Ya, kualitas dari Real Madrid jadi tanda tanya ketika keok lawan Shakthar Donetsk dan imbang lawan Borussia Monchengladbach.

Ironisnya, klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu gunakan jasa Zidane yang punya catatan apik tiga sumbangsih gelar Liga Champions tiga kali secara beruntun. Kegagalan ini pun munculkan spekulasi jika sejak awal mereka tak lepas dari pengaruh Ronaldo.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Melansir laman berita Marca, Manolo Lama selaku penyiar radio olahraga kawakan di Madrid menyebut jika ada pengaruh besar kepergian CR7 dari tim asuhan Zidane. Seperti yang diketahui sebelumnya, peran serta winger asal Portugal itu sangat krusial sejak 2009.

Siapa yang tak ingat pencapaian gemilang Real Madrid di pentas Eropa? Segalanya pun berasal dari sumbangsih Ronaldo yang berhasil membentuk trio BBC bareng Karim Benzema dan Gareth Bale. Akan tetapi setelah terjual ke Juventus, segalanya berubah total.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Problematika minimnya kontribusi mencetak angka menyertai tim yang dominan warna putih itu. Maklum saja, keegoisan pelatih asal Prancis yang terlalu mengandalkan Benzema dan kegagalan pemain anyar buat jurang kehancuran mereka kian besar.

Semenjak jual striker ikonik bernomor punggung tujuh itu dengan harga 100 juta euro (Rp1,7 triliun), tak ada lagi yang namanya Ronaldo baru di kubu Madrid. Sebut saja Eden Hazard dan Luka Jovic yang malah jadi pesakitan hingga kini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Bak membesarkan perkara, sikap sombong pun diberlakukan oleh mereka ketika Luka Modric menyebut jika El Real tetap bisa juara tanpa CR7. Selain itu sikap mereka yang enggan berburu pemain anyar pada transfer musim panas lalu juga cukup menyedihkan.

Kini Real Madrid pun hanya bisa meratapi nasib tanpa adanya Cristiano Ronaldo. Berpotensi nama baik tercemar karena turun kasta dari Liga Champions, Zinedine Zidane terancam bakal dipecat karena jadi kambing hitam segala macam permasalahan mereka.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom