INDOSPORT.COM - Jelang even Piala Dunia U-20 di Indonesia, sebanyak 310 siswa perwakilan dari 14 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Magelang, mengikuti kegiatan “Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition” yang digelar Kementrian Olahraga Minggu (29/11/20).
Dari 310 itu, sebanyak 30 siswa hadir secara langsung di Hotel Grand Artos. Sedang sisanya 280 orang, di SSB masing-masing.
“Bagi yang hadir di sini (hotel grand artos), akan mendapat bimbingan dari instruktur. Yakni M Irfan, yang merupakan mantan pemain PSIS Semarang angkatan 2000-2015 yang kini menjadi dosen di Unes," kata Kasubdit Olah Raga Prestasi Daerah Kemenpora, Surya Agung.
"Sedang 280 siswa yang lain, dibimbing secara langsung oleh pelatihnya di SSBnya masing-masing,” sambungnya.
Selain bimbingan teknis, pihaknya juga menggelar lomba juggling competition antar siswa SSB.
“Untuk lomba juggling ini, khusus diperuntukan bagi siswa SSB yang mendapatkan program ini (Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition). Caranya, para siswa merekam kegiatan jugglingnya dan di upload di instagram Kemenpora."
"Yang juara, selain juggling paling lama tapi juga yang mendapatkan like terbanyak,” jelas Surya Agung, mantan pelari nasional peraih medali emas SEA Games sekaligus pemecah rekor lari 100 m putra tercepat Asia Tenggara itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali menerangkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kemenpora untuk meningkatkan prestasi olahraga serta mengembangkan olahraga sepak bola di Tanah Air.
"Cabang olahraga sepakbola punya Inpres instruksi Presiden no 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola Nasional. Nah itu berarti kita Kementrian Olahraga, PSSI, DPR, dan berbagai stakeholder harus bersama-sama mengimplementasikan instruksi Presiden itu," kata Menpora Zainudin Amali.
Dia menambahkan, kompetisi juggling dipilih untuk menonjolkan bakat pesepakbola muda dari sisi lainnya. Pasalnya, menurut Zainudin Amali, sepak bola bukan hanya tentang kompetisi di lapangan, namun juggling bola bisa meningkatkan minat pemain muda untuk terus berprestasi.
"Sepak bola itu bukan hanya pertandingan kompetisi di lapangan karena anak anak sekarang untuk menumbuhkan minat dalam sepakbola di jalan ada juggling," tambahnya.
Menpora Zainudin Amali pun berharap, Youth Fun Juggling Competition 2020 ini bisa menjadi wadah pesepakbola muda menyalurkan hobi mereka, yang harus terbatasi oleh masa pandemi sebab setiap orang harus membatasi ruang geraknya untuk memutus mata rantai virus Covid-19.
Kompetisi juggling tersebut merupakan kegiatan dari kampanye 'Main Bola Yuk' yang diusung oleh Kemenpora diselenggarakan di 36 Kota serta Kabupaten dari 6 provinsi secara virtual.
"Youth Fun Juggling Competition 2020 di Magelang ini total diikuti sebanyak 310 peserta. Dari jumlah tersebut, 30 peserta adu skill secara langsung sedangkan sisanya ambil bagian secara virtual, dengan mengunggah video jugglingnya melalui instagram," ujar tim kreatif Youth Fun Juggling Competition 2020, Indra Khairul Arifin.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom