INDOSPORT.COM - CEO Ivan Gazidis membahas performa AC Milan yang sejak jeda pandemi virus corona hingga awal musim 2020/21 menunjukkan peningkatan drastis.
Di bulan-bulan pertamanya di San Siro, CEO AC Milan, Ivan Gazidis sering menerima kritikan karena terlalu fokus pada pemain muda dan menolak merekrut pesepakbola profesional di atas 24 tahun.
Namun, Gazidis akhirnya melunak dan itu ternyata menjadi keputusan yang tepat. Kedatangan Simon Kjaer dan Zlatan Ibrahimovic pada Januari 2020 mengubah situasi di Rossoneri.
Seperti Sobat INDOSPORT ketahui, AC Milan menunjukkan performa gemilang sejak pandemi COVID-19. Diavolo Rosso bahkan masih menghuni puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia 2020/21 dengan raihan 20 poin.
-Melihat perkembangan di tubuh AC Milan, CEO Ivan Gazidis, mengakui bahwa kesuksesan klub tidak hanya berkat pemain muda saja. Melainkan, tetap butuh suntikan semangat dari pemain profesional yang sudah memiliki CV.
"Kesuksesan sebuah klub tidak hanya dibangun oleh pemain muda. Sebuah tim tetap butuh sosok berpengalaman, baik di lapangan maupun di manajemen," tutur Ivan Gazidis kepada DAZN.
Meski demikian, Ivan Gazidis tetap menyanjung pemain muda yang memiliki karakter dan tidak bisa dianggap remeh.
"Diakui bahwa atlet muda memiliki bakat untuk bermain dalam sepak bola modern. Karakter dan kepribadian mereka tidak boleh dianggap remeh. Tengoklah (Alessio) Romagnoli dan (Gianluigi) Donnarumma, mereka memiliki jiwa kepemimpinan dan pengalaman terlepas dari usia mereka. Di Milan ada banyak pemimpin, ini nilai unik yang tidak boleh diabaikan," ujarnya.
AC Milan akan menjamu Fiorentina di giornata kesembilan Serie A Liga Italia. Di atas kertas, Rossoneri memang jauh lebih unggul dibanding La Viola. Namun, Brahim Diaz dkk harus memenangkan laga ini demi menambah jarak dengan Inter Milan yang ada di urutan kedua dengan selisih 2 poin.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom